TEGAL – Tabligh akbar dan istighotsah yang digelar merupakan momentum yang sangat istimewa bagi umat muslim untuk
merefleksikan perjalanan hidup sepanjang tahun yang telah berlalu, dan mempersiapkan diri menyongsong tahun baru islam yang penuh harapan dan keberkahan.
“Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terpaku pada rutinitas yang menyibukkan, sehingga melupakan untuk menyadari betapa cepatnya waktu berlalu. Namun malam ini adalah malam yang tepat bagi kita untuk menghentikan sejenak langkah kita,
memikirkan kembali arah hidup kita dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT dan sesama manusia,” ujar Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri saat
menghadiri acara Tabligh Akbar & Istighotsah dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1446 H / 2024 M yang berlangsung di Jalan Pancasila Kota Tegal, Sabtu (6/7/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut Dadang mengajak seluruh elemen masyarakat Tegal untuk terus berperan aktif membangun kota yang lebih baik.
“Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, kita dapat menghadirkan perubahan yang positif bagi masyarakat, baik dalam bidang sosial, ekonomi maupun pendidikan,” ujarnya.
Selain itu Dadang juga mengajak masyarakat untuk menggunakan malam tahun baru islam untuk memperdalam pengetahuan akan ajaran islam, merenungkan makna hidup,serta memohon kepada Allah SWT agar diberi kekuatan dan petunjuk dalam menajalankan kehidupan sehari-hari.
Acara Tabligh Akbar & Istighotsah ini turut dihadiri oleh Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf Suratman, Perwakilan Forkopimda Kota Tegal serta Pj. Ketua TP PKK Kota Tegal, Dwi Karyanti. Acara ini juga menghadirkan penceramah Habib Abu Bakar Bin Hasan Assegaf dan KH. Ahmad Sa’Idi Bin KH. Sa’id.
Habib Abu Bakar Bin Hasan Assegaf dalam tausiyahnya menyampaikan tentang keistimewaan bulan Muharram serta amalan-amalan di bulan Muharram.
Sedangkan KH. Ahmad Sa’Idi Bin KH. Sa’id dalam tausiyahnya mengajak masyarakat untuk bersama-sama bermuhasabah.
“Mari kita muhasabah, mari kita musabaqoh dan mari kita hati-hati dalam hidup ini, seperti orang berdagang bisa untung bisa rugi. Tapi kalau urusan dunia kita kecil, tapi kalau urusan dihadapan Allah belum tentu tahun depan kita ketemu lagi,” ujarnya. Fauzi