TargetNews.ID Bangka Tengah, – Aktivitas penambangan ilegal di beberapa titik wilayah Bangka Tengah semakin meresahkan. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan kian hari kian parah, mengancam keberlangsungan ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitar.
Pantauan di lapangan menunjukkan, di salah satu wilayah ada beberapa alat berat beroperasi tanpa izin yaitu di kawasan Perkantoran Pemkab Bateng, yang mirisnya lagi tambang tersebut begitu dekat dengan Polres Bangka Tengah tanpa ada tindakan tegas pihak polres Bangka Tengah. Mereka menggali dan mengeruk tanah serta bebatuan yang mengandung Timah, tanpa mengindahkan aturan lingkungan yang berlaku.
“Tim sudah mengkonfirmasi masalah tambang ilegal ini berkali-kali ke pihak berwenang, tapi belum ada tindakan nyata,” ujar , Reno salah satu Kaperwil Media Cetak Dan Online.
masyarakat setempat yang namanya minta dirahasiakan juga mengeluhkan hal ini “Sungai tercemar, hutan gundul, dan lahan pertanian rusak. Kami khawatir generasi mendatang tidak akan bisa menikmati alam yang lestari.”
Aktivitas tambang ilegal ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga merugikan negara dari sektor pajak dan retribusi. Selain itu, praktik ini seringkali melibatkan oknum-oknum yang kuat dan kebal hukum, sehingga sulit untuk diberantas.
Oleh karena itu, masyarakat mendesak aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk segera bertindak tegas. Penambang ilegal harus ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Alat berat yang digunakan harus disita, dan lahan yang rusak harus direhabilitasi.
“Kami tidak ingin Bangka Tengah menjadi daerah yang hancur karena keserakahan segelintir orang,” tegas Sumber. “Kami ingin lingkungan yang sehat dan lestari untuk anak cucu kami.”
Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Jika tidak, kerusakan lingkungan akan semakin parah, dan konflik sosial dapat terjadi. Tim.