Home / Uncategorized

Sabtu, 1 April 2023 - 14:30 WIB

Tekan Angka Kekerasan Anak, Prajurit Kodim 0709/Kebumen Dikerahkan

 

KEBUMEN, Kasus kekerasan terhadap anak turut menjadi perhatian serius jajaran Kodim 0709 Kebumen. Kini seluruh kekuatan Babinsa telah dikerahkan guna melakukan rangkaian upaya pencegahan.

Para prajurit Kodim 0709/Kebumen di setiap koramil tersebut dituntut untuk berperan aktif dalam penanganan kekerasan terhadap anak. Caranya dengan kunjungan ke sekolah di wilayah binaan untuk melakukan penyuluhan sesuai tugas dan fungsi pokok Babinsa. “Melibatkan para Danramil, para Bati Tuud hingga Babinsa untuk langkah pencegahan kekerasan,” kata Pasiter Kodim 0709 Kebumen Kapten Inf Ali Kuntara, Sabtu (1/4/23).

Gerakan Babinsa masuk ke sekolah merupakan tindak lanjut atas perintah langsung komandan Kodim 0709/Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana, S.Hub.Int., M.Han. Kegiatan ini akan berlangsung secara marathon, sejak 28 Maret hingga 5 April 2023 di seluruh wilayah Kodim 0709/Kebumen. Pembinaan dan penyuluhan menyasar para pelajar diberbagai jenjang pendikan, mukai tingkat SD hingga SMA.

Baca juga  22 Tahun Mengabdi, Alumni Dikmaba 2000 Polres Pulang Pisau Berbagi

Kegiatan tersebut digelar di dalam kelas maupun di luar lingkungan sekolah. Adapun materi yang diberikan fokus terhadap pembentukan karakter serta wawasan kebangsaan. “Saya minta kepada seluruh jajaran menggelar kegiatan sama. Ajarkan anak-anak kepribadian dan nilai nasionalis, supaya tidak terjebak pada perbuatan tercela,” ungkapnya.

Menurut Ali, kekerasan terhadap anak bisa mengancam kapan saja. Sekolah, kata dia, salah satu tempat yang cukup rentan terjadi kekerasan. Kemudian banyak faktor pemicu sehingga muncul perlakuan kekerasan baik fisik maupun psikologis. Karena itu, prajutit TNI hadir untuk melakukan upaya deteksi dini dan pencegahan.

Kehadiran TNI ini sebagai bentuk tanggung jawab pembinaan mental generasi penerus. “Bisa kita lihat generasi muda kita sudah semakin teracuni budaya lain. Ini bertolak belakang dengan budaya Indonesia yang menjunjung adab kesopanan. Kita harus memiliki filter dan upaya lain,” bebernya.

Baca juga  Danrem 084/BJ Meninjau Kesiapan Lomba Kerapan Sapi Piala Panglima TNI di Bangkalan

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP2A) Dinas Sosial (Dinsos) Marlina Indrianingrum mengibaratkan, kasus kekerasan terhadap anak layaknya seperti fenomena gunung es. Artinya dari angka yang mencuat ke permukaan, justru masih banyak kasus yang luput dari penanganan. “Kebanyakan laporan ke kami ada ancaman penyiksaan sampai pembunuhan,” ungkapnya.

Dia menyebut, pada tahun 2022 tercatat ada 52 kasus kekerasan menyasar anak. Jumlah itu cenderung turun dari tahun sebelumnya mencapai 70 kasus. Kendati demikian, jumlah tersebut terbilang cukup banyak jika dibandingkan daerah lain. “Rata-rata itu orang disekitar korban. Pelaku memanfaatkan peluang dan ada juga modus pakai iming-iming,” ucapnya. (Kodim)

Share :

Baca Juga

Artikel

Jual Tiket Konser Musik Fiktif Lewat Medsos, Publik Figur Asal Bandung Diamankan Ditreskrimsus Polda Kalteng

Artikel

Peringati Hari Juang Kartika ke-79, Koramil 0808/01 Sukorejo Gelar Aksi Bersih Sungai di Kepanjenkidul

Artikel

Babinsa Koramil 1612-08/Macang Pacar Berikan Sosialisasi Stunting dalam Anjangsana ke Desa Manong

Artikel

Pererat Silaturahmi, Kasat Binmas Polres Pulang Pisau Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024

Artikel

Prajurit Korps Marinir Indonesia bersama Recon ADF Laksanakan Penyelidikan Sasaran Pendaratan

Uncategorized

Bhabinkamtibmas Sambangi Warga sekaligus Sisipkan Pesan Kamtibmas

Artikel

Babinsa Koramil 1612-08/Macang Pacar menjalin Kemitraan yang Kokoh dengan Masyarakat Desa Benteng Ndope

Uncategorized

Personel Polsek Banama Tingang Sosialisasikan Pelayanan Publik Call Center Polsek Banama Tingang