KOTA BATU, TargetNews.id – Konsolidasi Tim Pemenangan paslon Walikota dan Wakil Walikota Batu di Pilkada 2024, Kris Dayanti dan Dewanata Phrosakh mulai digeber di wilayah tiga Kecamatan yang ada di Kota Batu. Konsulidasi di 24 desa dan kelurahan sudah berjalan sejak ditetapkan sebagai calon Kada dan Wakada oleh KPU Batu.
Pasangan calon Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh yang sudah di kumandangkan dan dikenalkan pada seluruh lapisan masyarakat Kota Batu dengan surat suara No.3 dengan jargon KRIDA. Langkah rencana kerja paslon KRIDA yang disampaikan pada setiap konsulidasi di seluruh wilayah Kota Batu selalu sukses dan cukup banyak yang hadir setiap digelar konsulidasinya.
“Kesempatan konsolidasi yang sudah dilakukan oleh paslon KRIDA dibeberapa keluran dan desa, Ketua pemenangan Ir.Punjul Santoso hadir memberikan motivator pada seluruh undangan yang ada di wilayah Desa Beji dan Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Dia menyampaikan bahwa, pertanyaan masyarakat, Kris Dayanti dan Dewa itu yang mana, juga di isukan keduanya tidak jadi ikut dikontestasi Pilkada Batu,”kata Punjul Santoso, Senin (7/10/24).
Disebutkan lagi oleh Punjul Santoso,untuk memantapkan dan meyakinkan pada seluruh undangan konsulidasi,bahwa sejarah Kota Batu sebelum jadi Kota dan masih masuk bagian Kecamatan Batu Kabupaten Malang. Sejak ada Walikota sampai saat ini kepala daerah atau walikota Batu selalu di pimpin dari partai PDI Perjuangan.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya paslon Walikota dan Wakil Walikota Kris Dayanti dan Dewanata Phrosakh, di kontestasi Pilkada 2024 ini akan bisa memenagkan dan memimpin Kota Batu lagi seperti kader-kader PDIP yang sebelumnya. Harapan besar itu dikolaborasikan dengan Mas Dewa yang akan membantu tugas kerja Walikota Kris Dayanti,”papar mantan Wakil Walikota Batu 2 periode itu.
Maka keduanya, Kris Dayanti dan Kresna Dewanata sudah mendapat tiket No.3 sebagai jargon KRIDA, maka partai pengusung PDIP dan Nasdem juga peran aktif 9 partai non parlemen yang tetap solid hadir setiap acara konsolidasi pemenangan KRIDA di seluruh wilayah di Kota Batu. Harapan besar itu akan bisa tercapai lagi bisa memimpin Kota Batu pada periode 2024-2029,”ujar Punjul Santoso.
Dikesempatan yang sama calon Wakil Walikota Batu Kresna Dewanata Phrosakh (Dewa) mengatakan pada awak media, bahwa terjadi kemacetan di suatu tempat wisata itu sebuah kiniscayaan yang tidak bisa terhindarkan. Tetapi hal itu ada barokah/hikmah buat masyarakat dan Pemerintah Batu, karena wisatawan yang hadir jelas dan pasti mengirimi uang.
“Maka hal seperti ini dampak dari para wisatawan bisa berkunjung puas, nyaman,aman, pelayanan masyarkatnya juga ramah. Di pastikan tamu wisatawan yang berkunjung di Kota Batu akan semakin bisa bertambah. Karena sesuai data global saja ketika Batu masuk musim libur mulai Sabtu dan Minggu bahkan liburan panjang di tahun 2024 ini sudah bisa menyentuh angka 10 juta wisatawan hadir di Kota Batu,”terang Dewa.
Menurutnya lagi, ketika masih duduk di DPR RI Komisi X 2014 – 2018 mengatakan, sudah mengetahui aspek-aspek dunia pariwisata. Jadi bagaimana macetnya suatu daerah Kabupaten/Kota yang ada obyek distinasi wisata yang di milikinya tentu hal itu menjadi tatangan Pemerintah daerah untuk meningkatkan seluruh fator pendukungnya.
“Seperti contoh halnya di wilayah Bogor Jawa Barat yang menuju ke puncak juga sama seperti yang di alami Kota Batu saat ini pasti tak terhindar dari kemacetan. Kondisi itu tidak menjadi jera dan bosan untuk berkunjung kembali. Karena hal itu sebuah pilihan para wisatawan rindu dan senang dengan daerah distinasi wisata tersebut,”seru Dewa
Di era saat ini kebutuhan wisata merupakan kebutuhan skunder berberda sekali dengan jaman dulu wisata hanya masuk pada kebutuhan tersier. Maka dengan meningkatnya kunjungan wisata di Kota Batu,terutama Pemerintah daerah dan masyarakat harus memiliki sinergitas di antara Malang Raya.
Maka kita sebagai Pemerintahan dan masyarakatnya jagan sampai memiliki jiwa hati ego sentris karena Kota Malang ,Kota Batu,Kabupaten Malang merupakan satu kesatuan. Bisa disebutkan hal itu konsepnya wisatawan leandingnya di Kabupaten Malang,belanjanya di Kota Malang, dan berwisatanya di Kota Batu,”singkatnya.
Kesempatan itu anggota DPRD Provinsi Jatim terpilih di periode 2024-2029, dan sekaligus menjabat Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batu Saifudin Zuhri menyebutkan, di kontestasi Pilkada Kota Batu 2024 ini paslon Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh tagetnya harus menang.
“Dasar kemenagan itu jelas di lihat dari sudut pandang kualitas dan kuantitas serta kridibiltas anatara Mbak KD dan Mas Dewa sudah pernah duduk anggota DPR RI. Hal itu suatu modal besar keduanya segi ilmu pemerintahan kemampuanya komunikasinya secara Nasional maupun di tingkat Internasional,”terang Saifudin Zuhri.
Karena tugas dan fungsi DPR RI jangkauan serta program kerjanya tidak hanya stag di internal dapil ataupun di dalam negeri saja. Tapi ada tugas pula bagaimana studi tiru yang dilakukan ketika kunjungan kerja baik sekelas Asia maipun Eropa. Karena paslon Kris Dayanti dan Kresna Dewanata itu bisa mengutip apa potensi di negara tersebut yang bisa di tiru di Indonesia yang sesuai dengan adat ataupun budayanya.
“Harapan kita sebagai partai pengusung calon Walikota dan Wakil Walikota Batu di periode 2024 – 2029 Kris Dayanti dan Kresna Dewanata, patut dan harus kita dukung untuk bisa memimpin Kota Batu. Dengan visi misi keduanya insyallah Kota Batu kedepan akan lebih baik,maju,sejahtera sebagai penyandang Kota Pariwisata yang mendunia,”pungkasnya.
Pewarta : (Wanto)
