Home / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / NASIONAL / NEWS / Tag / TargetNews.id

Rabu, 9 Agustus 2023 - 09:42 WIB

Tim Penyidik Pidsus Kejati Jatim Menyita Dokumen SHGB Dugaan korupsi Waduk Wiyung, 

Foto: Tim Penyidik Pidsus Kejati Jatim Menyita Dokumen SHGB Dugaan korupsi Waduk Wiyung, 

Foto: Tim Penyidik Pidsus Kejati Jatim Menyita Dokumen SHGB Dugaan korupsi Waduk Wiyung, 

Surabaya,TargetNews.id
Dua tersangka perkara dugaan korupsi Waduk Wiyung,  SMT (57) dan DLL (72) pada Desember 2022 silam ditetapkan jadi tersangka, Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim melakukan penyitaan dokumen Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dalam kasus ini, Selasa (8/8/23).

“Penyitaan dokumen SHGB dalam kasus korupsi Waduk Wiyung ini dilakukan di dua tempat yang berbeda. Yaitu di kediaman saksi AA di daerah Putat Jaya Timur, Surabaya dan saksi CY di Jalan Terusan Pasirkoja, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Windhu Sugiarto.

Windhu menjelaskan, penyitaan dokumen oleh penyidik Pidsus ini dilakukan dalam rangka penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi penjualan Waduk Wiyung seluas 21.812 meter persegi yang menjadi aset Pemerintah Kota Surabaya mulai Tahun 2003.

Baca juga  Polisi Berhasil Ungkap Narkoba di Nganjuk Petugas Amankan Sejoli Diduga Pengedar

Tim Penyidik Kejati Jatim, sambung Windhu, mendatangi kediaman saksi AA di Surabaya dan saksi CY dengan membawa surat izin penetapan penyitaan Ketua Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Surabaya. Dan Surat Perintah Penyitaan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dengan disaksikan oleh perangkat setempat yaitu Ketua RW dan Lurah.

“Penyitaan ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diyakini dapat memperkuat pembuktian dalam penanganan perkara Tipikor Waduk Wiyung dengan tersangka SMT dan DLL. Barang bukti yang disita yaitu berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor 4801 dan SHGB Nomor 4802,” tegasnya.

Perlu diketahui, kasus ini berawal saat SMT dan tokoh-tokoh warga RW 01 dan RW 02, Kelurahan Babatan pada 2003 tanpa dasar hukum membentuk Panitia Pelepasan Waduk dan menunjuk SMT sebagai ketuanya.

Baca juga  Polres Kediri Kota Gelar Simulasi Sispamkota Siap Amankan Pemilu 2024,

Kemudian SMT bekerjasama dengan almarhum GT (Lurah Babatan) dan almarhum STN (Sekretaris Kelurahan Babatan) membuat surat-surat keterangan tanah yang isinya tidak benar atau palsu.

Surat keterangan tanah tersebut mencatut nama orang yang sesungguhnya, bukan pemilik atas setengah waduk sebelah barat seluas 10.100 meter persegi. Data-data tersebut digunakan untuk membuat akta Perjanjian Ikatan Jual Beli dan Surat Kuasa di kantor Notaris- PPAT.

Dengan dasar akta Perjanjian Ikatan Jual Beli dan Surat Kuasa tersebut, selanjutnya pembeli mendaftarkannya ke Kantor BPN Surabaya dan pada 2005 terbit dua sertifikat, yakni SHGB nomor 4801 dan SHGB nomor 4802. Berdasarkan hasil audit BPKP Provinsi Jawa Timur, besaran nilai kerugian negara dalam perkara tersebut kurang lebih sekitar Rp20 miliar.(NUR).

Foto: Tim Penyidik Pidsus Kejati Jatim Menyita Dokumen SHGB Dugaan korupsi Waduk Wiyung,

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Denhanud 477 Kopasgat Laksanakan Latihan Uji Siap Operasi

Artikel

Kapolres Kediri Kota Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian

Artikel

Personel Polsek Kahayan Kuala menyampaikan pesan Kamtibmas, dan Himbauan kamtibmas dan mendukung Program pemeeintah terkait ketahanan pangan

Artikel

Brebes, Bahas Raperbup Manajemen Karir PNS

Artikel

Polisi Amankan Pencuri Handphone Babak Belur Dihajar Warga Driyorejo

Artikel

Tingkatkan Kinerja Anggota, Kasat Lantas Beri Arahan Sebelum Melaksanakan Tugas

Artikel

Uri Uri Bodoyo Do’a Bersama di Makam Nyai Satijem Desa Jagiran Kecamatan Tambaksari Surabaya

BERITA UTAMA

Anjangsana Babinsa Cerme, Mengayomi Masyarakat serta Jaga Ketertiban dan Keamanan Wilayah Binaan