Dalam rangka meningkatkan skill sebagai prajurit komando, siswa korps Marinir menjalankan pendidikan komando (Dikko) Angkatan 173 TA 2024,
melaksanakan tahap hutan dan gunung dengan materi Sabotase dan Anti-Sabotase dipimpin langsung oleh
Komandan Sekolah Bintara Marinir (Dansebaifmar) Mayor Marinir Wahyudi Kurniawan, M.Tr. Opsla., di sektor hutan dan gunung Selogiri, Banyuwangi.
Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan 173 TA 2024 kali ini diikuti sebanyak 502 siswa yang terdiri dari 58 Taruna AAL tingkat II Angkatan ke-71, 100
siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba), dan 343 siswa Pendidikan Pertama Tantama (Dikmata) angkatan ke-43 gelombang 1 serta 1 Siswa Tandikmaba.
Dalam kegiatan tersebut, Dansebaifmar menyampaikan bahwa Lattek ini bertujuan untuk membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan serta memberi gambaran kepada siswa
tentang Sabotase dan Anti-Sabotase yang harus dimiliki sebagai seorang prajurit Komando, yakni dengan cara menghancurkan, menghambat,
menganggu, atau merubah fungsi normal menjadi tidak normal, baik terhadap alat-alat maupun objek vital musuh.
Dalam kesempatan terpisah, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Marinir (Danpusdikifmar) Kolonel Marinir Prasetyo Pinandito, M.Tr.Hanla.,
mengatakan bahwa latihan Sabotase dan Anti-Sabotase ini merupakan bekal pengetahuan dan keterampilan
bagi para siswa sebelum mereka masuk ke satuan-satuan tempur di jajaran Korps Marinir sehingga
menjadi prajurit-prajurit unggulan dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman.bib