Nganjuk, TargetNews.id 20 Juli 2025 – Warga Desa Kedung Dandang, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk menggelar kegiatan budaya Nyadran dalam rangka menyambut bulan Suro atau menjelang penutupan suroh Muharram 1447 H. Kegiatan ini berlangsung di area pemakaman umum desa dengan penuh khidmat dan kebersamaan.
Tradisi Nyadran merupakan bentuk doa dan penghormatan kepada para leluhur serta wujud syukur atas berkah dan keselamatan yang telah diberikan. Warga berbondong-bondong membersihkan makam keluarga, lalu mengikuti doa bersama atau tahlilan, dan dilanjutkan dengan makan bersama berupa nasi tumpeng dan jajanan tradisional.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi antarwarga dan memperkuat nilai-nilai gotong royong serta kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara berlangsung lancar, tertib, dan diikuti oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua. Tradisi seperti ini menunjukkan bahwa nilai budaya dan spiritualitas masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat di Kabupaten Nganjuk.
1. Warga membersihkan makam bersama menjelang acara Nyadran.
2. Suasana tahlilan dan doa bersama di area pemakaman umum.
3. Anak-anak dan orang tua mengikuti acara dengan khidmat.
4. Nasi tumpeng dan jajanan tradisional disiapkan untuk makan bersama.
5. Momen kebersamaan warga Desa Kedung Dandang saat makan bersama.
6. Tokoh masyarakat memberikan sambutan dan pesan pelestarian budaya
Warga dengan penuh semangat membersihkan makam para leluhur, lalu berkumpul bersama untuk doa bersama dan tahlilan.
Tak lupa, tradisi makan bersama dengan tumpeng dan jajanan termasuk hasil,padi, jagung, kedelai,ketela,dan sayur sayuran dan bawang putih dan bawang merah, sebagai Handalan hasil bumi kab Nganjuk.khas desa menjadi momen penuh kehangatan.
Nyadran bukan sekadar tradisi, tapi juga warisan budaya yang mengajarkan nilai gotong royong, silaturahmi, dan penghormatan kepada leluhur.
Semoga budaya lokal seperti ini terus lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Nganjuk.”