Mojokerto .TargetNews.id 27Mei 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi meluncurkan layanan Trans Jatim Koridor VI yang menghubungkan Mojokerto – Porong – Sidoarjo. Peresmian yang digelar di Terminal Kertajaya Mojokerto pada Senin siang ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa.
Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto yang akrab disapa Gus Bupati menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas peluncuran layanan transportasi massal tersebut.
> “Kami Pemkab Mojokerto menyambut baik hadirnya layanan Trans Jatim ini dan siap mendukung optimalisasi pelayanan transportasi massal yang berkelanjutan,” ujarnya.
Gus Bupati berharap hadirnya koridor baru ini mampu menunjang pemerataan pembangunan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Mojokerto.
> “Layanan angkutan umum menjadi urat nadi perekonomian dan percepatan pembangunan daerah. Oleh karenanya, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur, karena saat ini di Kabupaten Mojokerto telah ada tiga koridor,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa penambahan Koridor VI merupakan hasil aspirasi masyarakat, khususnya para pekerja di kawasan industri Ngoro, yang menginginkan akses transportasi yang lebih baik.
> “Para pekerja sebelumnya sudah beberapa kali menyampaikan harapannya agar Bus Trans Jatim bisa melayani area industri di Ngoro,” terang Gubernur Khofifah.
Dengan hadirnya Koridor VI, Kabupaten Mojokerto kini dilintasi oleh tiga jalur Trans Jatim, yakni:
Koridor II: Surabaya – Mojokerto
Koridor III: Gresik – Mojokerto
Koridor VI: Mojokerto – Porong – Sidoarjo
Koridor VI melayani 58 titik pemberhentian dengan jarak tempuh sekitar 45 kilometer, dioperasikan oleh 15 unit bus dan 1 cadangan, dengan jam operasional mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. Waktu tunggu antar bus berkisar antara 15–20 menit.
Tarif yang ditetapkan cukup terjangkau, yakni Rp5.000 untuk masyarakat umum dan Rp2.500 untuk pelajar. Menariknya, selama masa uji coba hingga 1 Juni 2025, masyarakat dapat menikmati layanan ini secara gratis.
Dengan peluncuran koridor baru ini, diharapkan konektivitas dan mobilitas masyarakat di wilayah Mojokerto dan sekitarnya dapat meningkat, serta menjadi bagian penting dari pembangunan infrastruktur transportasi massal yang berkelanjutan di Jawa Timur. ( Tiyasih)