Melawi TargetNews.id Tudingan berbau korupsi yang menyerang secara bertubi tubi terhadap bupati Kabupaten Melawi Prov Kalimantan Barat Dadi Sunarya Usfa Yusra baru baru ini terus muncul viral di medsos maupun media online dibantah keras olehnya. Sebab menurutnya apa yang disampaikan merupakan hoax , tidak benar , ada pihak yang memainkan menjelang pilbup 2024.
Bahkan berita terakhir dirinya dilaporkan ke KPK terkait penggunaan anggaran sebesar Rp 100 milyar yang dituding juga berbau korupsi. “Ini semua fitnah, karena ada oknum bermain ingin menjatuhkan namanya menjelang pemilihan bupati Melawi yang tak lama lagi berlangsung”, jelasnya kepada Reni dari targetnews.id saat di wawancara Rabu (14/8/24).
Dadi mengatakan berita yang viral menyerang saya tanpa adanya konfirmasi kepada dirinya. ” Berita miring kepada saya itu hanyalah fitnah belaka”, paparnya.
Dalam klarifikasinya , Dadi secara tegas mengatakan berita yang muncul merupakan hoax. Kalau ada yang melapor silahkan saja , itu hak mereka. Tapi jangan menuduh saya”, jelasnya lagi.
Seperti adanya berita yang muncul ke permukaan seperti yang sampaikan pengacara kawakan Kamaruddin Simanjuntak bahwa sang bupati ada membuat pabrik pengolahan buah sawit menjadi CPO. ” Tapi tidak punya kebun sawit tetapi bisa membuat pabrik sawit. Kemudian selain itu juga, dia mendirikan bangunan beberapa rumah, ini untuk modal penjualan mobil roda empat,” ungkap Kamaruddin Simanjuntak, S.H. Selasa sore (13/8/24) Kemudian ada lagi tudingan dugaan korupsi anggaran Rp 100 Milyar.
Menurut Dadi semua tuduhan tersebut harus dibuktikan secara otentik bahwa diri melakukan hal itu.(reni)