Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / Tag / TNI-POLRI / Uncategorized

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Wali Santri Sepakati Evakuasi Korban Reruntuhan Mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny dengan Alat Berat

Evakuasi Korban Reruntuhan Mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny dengan Alat Berat

Evakuasi Korban Reruntuhan Mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny dengan Alat Berat

 

Sidoarjo TargetNews.id Kamis 2 okt 2025 Memasuki hari keempat pasca runtuhnya bangunan Mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, para orang tua dan wali santri yang anaknya masih belum ditemukan dikumpulkan oleh tim SAR gabungan untuk menyepakati langkah lanjutan proses evakuasi.

Dalam pertemuan yang digelar di sekitar lokasi kejadian, para wali santri menyetujui penggunaan alat berat untuk membantu proses pencarian korban yang tertimbun reruntuhan. Keputusan berat ini diambil setelah masa pencarian darurat (golden time) dinyatakan berakhir, dan tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi dari dalam puing bangunan.

Pertemuan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta perwakilan Forkopimda. Kehadiran mereka mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menangani musibah ini, meskipun turut memperdalam emosi para keluarga korban yang masih menanti kabar.

Baca juga  Dukung Kunjungan Wisata Alam, Polres Probolinggo Gelorakan “Ayo ke Bromo”

Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa sejak Rabu malam hingga Kamis hari ini, pencarian manual menggunakan metode verbal dan alat pendeteksi suara tidak menunjukkan hasil positif.

“Karena hasilnya nihil, kami mulai mempersiapkan opsi penggunaan alat berat. Namun keputusan ini kami bawa ke forum bersama keluarga korban. Kami tidak ingin mengambil langkah tanpa persetujuan mereka,” ujar Nanang di lokasi, Kamis (2/10/2025).

Ia menegaskan bahwa seluruh proses evakuasi akan dijalankan dengan sangat hati-hati agar tetap menghormati keberadaan korban di lokasi kejadian.

Baca juga  Satlantas Polres Pulang Pisau Patroli Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas

“Kami tidak ingin gegabah. Koordinasi dengan wali santri dan pihak keluarga sangat penting. Mereka yang paling berhak mengetahui setiap keputusan, dan dalam rapat terakhir, mereka sepakat untuk menggunakan alat berat,” imbuhnya.

Untuk mendukung proses evakuasi, Basarnas telah menyiapkan lima unit crane, 30 ambulans, 300 kantong jenazah, serta 30 dump truck untuk mengangkut puing bangunan maupun barang milik korban yang ditemukan di lokasi.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan masih terus berupaya melakukan pencarian dengan metode manual. Sementara itu, suasana di posko gabungan masih dipenuhi harapan dan keharuan, di tengah para keluarga yang menunggu perkembangan terbaru tentang nasib anak-anak mereka. (Antok))

Share :

Baca Juga

Artikel

Berikan Himbauan Kamtibmas Bripka Andi Sambangi Masyarakat Pesisir

BERITA UTAMA

Danramil 1612-01/Ruteng Melaksanakan Penutupan Magang Praktek Lapangan Mahasiswa UNIKA Ruteng

BERITA UTAMA

Rebutan Gono Gini Akibat Orang Ketiga Surabaya  Ketua Majelis Hakim PA Surabaya Cek Harta Bersama

Uncategorized

Pesonil polsek Banting sosialisasi tentang larangan karhutla ke masyarakat.

BERITA UTAMA

Cegah Terjadinya Kejahatan Jalanan dan Premanisme Satsamapta laks Blue Light Patroll

BERITA UTAMA

Satuan Narkoba Polresta Pontianak Amankan Seorang Warga Pontianak Utara bawa 3 ons Sabu

BERITA UTAMA

Entri Briefing Audit Kinerja Itjen TNI Periode II TA. 2023 Di Korps Marinir

Artikel

Polres Madiun Kota Siagakan Personel Gabungan Siap Tangani Bencana