Belitung TargetNews.ID – Puluhan warga yang berada di lokasi Tambang PT. Aneka Kaolin Utama ( AKU) memprotes keras dugaan penjualan pasir yang di lakukan pihak perusahaan, Selasa Tanjungpandan Kab. Belitung ( 24/06/2025 ).
Informasi yang di dapat dari narasumber terpercaya, bahwa Aktivitas pengiriman pasir masih terus berlangsung. Di duga kuat PT. AKU memperdagangkan hasil dari sisa hasil tambang kaolin, (Overburden) keluar pulau Belitung.
Dalam hal ini, berdasarkan dokumen resmi Rencana kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Izin tambang PT. AKU hanya mencakup
komoditas tambang kaolin. namun yang terpantau dari warga perusahaan tersebut mengangkut pasir mengunakan kendaraan mobil truck menuju pelabuhan Tanjung Batu, untuk dikirim keluar daerah.
Pada selasa malam saat awak media konfirmasi kepada warga Air Raya, Desa Air raya Syarifudin mengatakan, kami warga mencegah dalam aktivitas pengiriman pasir menurutnya itu salah satu aset dari Desa Air raya bukan untuk di jadikan ajang bisnis, dan juga warga merasa terganggu dari pulusi mulai dari debu, runtuhan pasir yang jatuh dari truck yang mengankut hingga bisa mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
“Kami tidak melarang kepada pihak perusahaan untuk membawa hasil tambang (Kaoulin), yang kami larang itu adalah pasir yang mereka kirim karna itu salah satu aset untuk Desa kami, Desa Air raya. bukan untuk di jadikan ajang bisnis, “Ujarnya kepada Wartawan Target News co. id.
la juga menyampaikan, Pengiriman pasir yang di lakukan itu sangat menggu bagi warga baik dari polusinya hingga runtuhan pasir yang berceceran di jalan itu sangat merugikan bagi pengguna jalan dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
lanjut Safarudin menjelaskan, ini merupakan aikon kebanggan Untuk Desa Air raya khususnya di Dusun Air raya sendiri. persoalan ini sebenarnya sudah di gelar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), namun hingga kini belum ada tindakan tegas yang di lakukan, sementara Aktivitas pengangkutan terus berlangsung.
”kami tidak tinggal diam bila tidak ada langkah hukum untuk menyelesaikan masalah ini, kami siap turun ke jalan, sementara itu Kepala Tehnik Tambang (KTT) PT. AKU, Royan saat di konfirmasi lewat via telpon dan washap tidak ada tanggapan, hingga berita ini di tayangkan,” tutupnya. (Mr.Jun)