Sampang, TargetNews.id – Hangat di perbincangkan setelah ada seorang ibu pasien yang mengalami sakit jantung dan seorang anak muda yang mengalami kendala di telinga tetapi saat akan berobat di Puskesmas Camplong Kecamatan Camplong kabupaten Sampang ditolak atau tidak diterima dengan alasan BPJS libur 3/01/2025
Karena Puskesmas Camplong menolak pasien tersebut akhirnya keluarga pasien mengalihkan atau merujuk pasien tersebut di Puskesmas Tanjung, ternyata di Puskesmas Tanjung pasien diterima dan dilayani dengan baik
Kejadian ini memancing respon para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Sampang
Mereka menyesalkan dan menyayangkan apa yang terjadi di Puskesmas Camplong
Hal ini juga menjadi perhatian ketua Pemuda Peduli Desa (PAPEDA ) Sampang Badrus sholeh ruddin. SH menurutnya kita ini sudah hidup di era merdeka dimana sudah tidak ada lagi penjajahan, pengkerdilan serta diskriminasi di tengah-tengah masyarakat apakah itu mengenai pelayanan di tingkat kesehatan masyarakat dan keselamatan umat,
kalau kemudian kejadian di Puskesmas camplung ini benar adanya maka tak lain dan tak bukan kami selaku pemuda yang peduli terhadap rakyat kecil akan tampil di barisan terdepan untuk meminta pertanggungjawaban para oknum petugas yang ada di Puskesmas Camplong kalau perlu kami bersama sama akan kepung Puskesmas untuk kemaslahatan masyarakat Camplong
Kemarin diperhelatan Pilkada adalah yang dicanangkan atau yang menjadi senjata para beliau-beliau calon Bupati adalah UHC yakni penanganan kesehatan gratis yang diprogramkan oleh pemerintah pusat akan tetapi di lapangan faktanya berbeda masyarakat berobat malah ditolak dipersulit demikian rupa sehingga masyarakat merasa semua ini hanya akal-akalan pemerintah membuat orientasi fiktif di tengah-tengah masyarakat sehingga masyarakat menjadi geram
Ke depan saya akan berkoordinasi dengan rekan-rekan lembaga dan rekan-rekan media yang peduli terhadap pelayanan kesehatan rakyat di kabupaten Sampang untuk bersama sama meminta pertanggungjawaban kepada oknum petugas yang ada di Puskesmas Camplong
Kalau perlu kami akan kepung Puskesmas agar ini menjadi warning tanda pertama untuk hal itu tidak diulangi kembali, kira-kira begitu nanti kalau misalkan terhemdus ada indikasi pidana kami akan teruskan ke HPH. Tuturnya”
Ditempat terpisah kepada wartawan pihak puskesmas melalui Kepala Puskesmas dan Kepala perawat bungkam. (Macan Asia Bersambung)