Sidoarjo- TargetNews.id Di duga kuat adanya sebuah Cafe Liarr hiburan malam hari diDesa watugolong tepatnya,
dilingkungan RT.14. RW.O6. Kec, Krian Kab, Sidoarjo. adapun hal lainnya bahwa pemilik Cafe tersebut sudah berulang kali didatangi oleh pihak Polsek Krian, namun hasilnya hingga saat ini, Cafe Liar itu, masih saja berjalan dan tetap buka, dan kemudian beberapa bulan atau beberapa hari berikutnya pihak warga desa tersebutpun mencoba untuk mendatangi lagi ke Cafe itu, guna meminta agar Cafe tersebut segerah ditutup atau pindah ketempat lainnya saja dan dilarang keras untuk usaha jualan minuman- minuman keras,, juga buka Cafe dikampung ini tegasnya warga, dengan alasannya demi untuk menjaga lingkungan desa ini dengan sebaik- baiknya, terangnya warga setempat.
Dan apapun alasannya kami hanya minta agar Cafe tersebut segerah ditutup dikarenakan dikampung sini, banyak sekali usulan- usulan dari warga mengingat bahwa dikampung ini banyak anak- anak remaja yang berpendidikan demi untuk melanjutkan tingkat sekolahnya dan menunjangkan suatu prioritas GENERASI PENERUS BANGSA’ jadi, besar harapan kami selaku warga agar dilingkungan Desa ini tidak ada pedagang atau pengusaha jualan minuman keras dan Cafe hiburan, diDesa ini, dan apapun alasannya kami minta Cafe tersebut harus
ditutup atau pindah usahanya ke- tempat lain jangan berdirikan Cafe atau jualan minuman keras dikampung sini, ataupun yang baut maksiat, dikampung sini pintanya warga demikian,,
namun hingga saat ini, kenapa pemiliknya masih tetap tidak mau tutup seolah- olah dirinya merasa kebal dengan Hukum atau UU.yang berlaku tandasnya warga setempat.
Rabu-18/07/2924.
Ceritanya asal,muasal bahwa rumah itu milik seorang warga desa watugolong, yang bernama bapak Madri awalnya rumah itu dibuat usaha warung kopi, kecil- kecilan oleh bapak Madri, sang pemilik rumah, lalu kemudian rumah tersebut dikontrakan oleh bapak Madri,,
demi untuk membiaya nafkah hidup keluarga yang ekonominya sedang pasang surut namun akhirnya rumah itu disewahkan kepada Mama Devi,,
kemudian si,, Mama Devi tersebut langsung kelolah rumah itu menjadi sebuah Cafe Karoeke alias tempat hiburan malam itulah yang membuat sorotan bagi warga awam yang tidak terima adanya rumah itu dijadikan sebuah Cafe Hiburan malam
dan sekaligus tempat jualan minuman keras itulah yang membuat warga jadi ressah adanya kegiatan tersebut bahwa warga juga pernah melihat dengan mata kepala sendiri bahwa tempat banyak juga tante, tante yang sedang mabuk- mabukan, dan peluk- pelukan
dengan sejumlah laki-laki hidung belang yang ada didalam cafe, maupun dihalaman rumah atau Cafe tersebut dan itulah namanya perbuatan maksiat dalam lingkungan kampung ini,
dan bagi kami dalam hal- hal seperti bener- bener sangatlah mengganggu fasilitas kampung jelasnya warga demikian.
Dalam beberapa bulan kemudian rumah yang sudah dijadikan sebuah Cafe oleh si, pengontrak itu langsung, didatangi oleh pihak penegak Hukum, atau Polsek
setempat dengan adanya laporan warga bahwa dikampung kami ada sebuah Cafe Hiburan malam dan ditempat itu juga, kami melihat sendiri kalo tempat itu adalah tempat untuk penampungan Tante- Tante, Girang, dan laki-laki Hidung belang,
parahnya lagi Cafe, tersebut banyak sekali cewek-cewek yang kelihatan jelass mabuk’an,, didepan halaman rumah atau Cafe itu sambil berpelukan,, sambil cium ciuman dengan laki-laki layaknya suami istri, dan ternyata mereka adalah tante-tante GIRANG’ Infonya yang ditelusuri salah satu warga Desa setempat
Masih dengan warga
awalnya semua warga setempat tidak ada yang tau kalo rumah itu, adalah rumah buat Tante- Tante yang kerjanya maksiad, dan keliatan
jelas dimata warga, saat melintas didepan rumah atau Cafe itu.. bahwa Tante- Tante, girang itu berpelukan dihalaman rumah, atau Cafe liar itu dengan laki-laki, layaknya suami istri, jadi pada saat itupun anak- anak, Kami yang tumbuh remaja,
dan kebetulan lewat didepan rumah itu sangat terlihat jelas sekali kalo dirumah itu memang banyak Tante- Tante GIRANG dan kemudian anak- anak, kami juga sempat mengaduh ke pihak Desa,, dengan adanya Cafe liar itu,, namun anak- anak remaja
yang- kebetulan lewat didepan rumah alias Cafe Liar itu, juga langsung melaporkan ke RT/RW. setempat namun semuanya tidak ditanggapin oleh pemilik rumah alias si,, pengontrak tersebut,, lalu…
pertanyaannya ada apakah dibalik semua itu, apa karna pemilik Cafe itu, banyak uang sehingga teguran dari pihak RT/RW/ bahkan kelurahanpun, tidak di tanggapinya.
ucapnya,warga lagi.
Masih dengan warga, bahwa adanya Cafe liar tersebut, semua warga desa sendiri jadi kepikiran dengan putra dan putri mereka, karna yang mana akses jalan raya,
untuk,keluar masuk- kampung itupun lewatnya didepan Cafe itu juga, jadi kami selaku warga selalu pantau dan jaga bergantian disiang hari,, maupun dimalam hari,, dan bilah mana, ada anak- anak remaja yang masuk ke Cafe itu, kami langsung bertanya bahwa ada apakah tujuannya kalian mau masuk ke Cafe itu, Cetusnya warga dengan- nadanya yang penuh kesal dan sangat kecewa sekali disaat dirinya, ditanyakan oleh awak media TargetNews.id Surabaya.
namun dirinya tidak mau menyebutkan namanya, dan dirinya hanya menyebutkan kalo dirinya adalah warga pribumi
Desa watugolong jawabnya dengan nada spontan- pada awak media tersebut.
ungkapnya tim.
Warga berharap dan meminta kepada pihak, Penegak Hukum yang ada diseluruh Instansi terkait yang ada di Jawa timur ini, baik dari TNI. maupun POLRI. POLSEK, POLRES, dan POLDA JATIM,
agar bisa melihat dan segerah mengambil tindakan tegas untuk menutup Cafe Liarr yang ada di Desa Watugolong ini, karna kami selaku warga pribumi Desa Watugolong ini, tidak ingin nama baik Desa kami, ini jadi kotor dan terhina dimata masyarakat lainnya..
jadi, sekali lagi besar harapan kami agar desa kami ini bener- bener bersi dari kotoran sampah yang membuat Desa kami jadi penuh kotoran atau dengan penyakit penyakit yang tidak terduga, apalagi diDesa kami ini terlihat banyak anak- anak kami, yang sekolahnya jauh dari rumah, itupun lewatnya didepan Cafe itu juga,”tuturnya warga serentak,,
Tutup(ERS).
Masih Bersambung…!!!