Surabaya, TargetNews.id — Hartoyo SH.MH Anggota DPRD Jawa Timur Komisi E, Fraksi Demokrat menyelenggarakan Workshop tentang Ketenagakerjaan di Hotel Harris Gubeng Surabaya.Minggu,(10/09/2023 )
Acara tersebut dihadiri oleh Narasumber, Abdul Hamid, SH, M.Kn serta Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari dan Anggota DPRD Kota Surabaya Mochamad Machmud, S.Sos, M.Si.
Dalam sambutannya, Hartoyo menyampaikan bahwa terdapat berbagai kesempatan pelatihan pelatihan yang terdapat di Disnaker Jatim yang merupakan mitra DPRD.
“Berbagai macam pelatihan pelatihan tersebut bisa diikuti oleh masyarakat untuk bisa meningkatkan skill/kemampuan di berbagai diantaranya terdapat otomotif, rias, dll.,” urainya.
Selain itu, Hartoyo juga mengatakan menindaklanjuti terkait masalah covid 19 waktu lalu banyak PHK, Sambil menunggu solusinya bagi teman-teman yang sudah di-PHK harus ada pemasukan, salah satunya dengan pelatihan kerja.
“Melalui pelatihan kerja, saya memberikan solusi, karena di Dinas Tenaga Kerja itu ada semacam latihan-latihan, barangkali Siapa yang minat untuk mengisi kekosongan, itu bisa ikut pelatihan yang tujuannya agar bisa mandiri,” tambahnya.
Menurutnya, beragam pelatihan yang bisa ditempuh dari 2-3 bulan tersebut bisa diikuti oleh berbagai kalangan di usia produktif.
“Di Disnaker atau melalui Mitra saya . Terdapat disitu ada yang 3 bulan, ada yang 2 bulan sesuai dengan jenis pelatihannya”. kata Hartoyo.
Pelatihan-pelatihan yang tersedia untuk saat ini ada bahasa Inggris, ada perpustakaan, ada tata boga kemudian otomotif baik itu roda dua maupun roda empat, kemudian juga merias, ada potong rambut dan lainnya
“Tidak ada kriteria umur, bahkan untuk yang tidak bisa baca pun bisa, harapannya yaitu untuk menambah pemasukan serta taraf hidup sehari hari,” lanjutnya.
Dengan melalui workshop tersebut, Hartoyo mengatakan bahwa masyarakat bisa mengetahui tentang hak yang bisa diperoleh termasuk informasi permodalan setelah mengikuti pelatihan di Disnaker.
“Nanti dikasih modal, untuk supaya perekonomian berjalan. Dengan pelatihan itu bisa dipasarkan melalui medsos juga bisa , untuk mempromosikan,” terangnya.
Hartoyo berharap dengan acara Whorkshop ketenagakerjaan ini minimal masyarakat bisa menjadi tahu tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
“Sedangkan kewajibannya sudah diterima oleh pemerintah melalui pajak bangunan dan retribusi. Kemudian masyarakat punya hak salah satunya untuk bisa mengetahui dan mengikuti pelatihan pelatihan tersebut oleh pemerintah selaku pengelola anggarannya yang balik ke rakyat,” pungkas Hartoyo. (Anil)

Whorkshop Ketenagakerjaan, Hartoyo Himbau Kepada Masyarakat Mengikuti Pelatihan Kerja Sesuai Ketrampilan(foto)