Pontianak, Pernikahan Yuxen Venerandy alias Randy warga Pontianak dengan artis FTV Hana Hanifah warga Bogor yang baru berumur satu bulan sudah mulai mengalami keratakan dalam biduk rumah tangganya.
Namun sayangnya persoalan rumah tangga ini kemudian mencuat kepermukaan kemedia sosial usai Hana Hanifah membukanya ke publik melalui konprensi pers dihadapan wartawan.
Berbagai tudingan dilemparkan kesuaminya Randy dengan menyebut suaminya berselingkuh, tak bertanggungjawab, mau mengambil maharnya, tidak mengurus orang tuanya saat umroh , numpang mobilnya dan banyak lagi tuduhan miring dialamatkan ke pribadi suaminya Randy.
Disebabkan berita miring yang mucul bagai bola liar tersebut, akhirnya membuat Randy terpaksa harus angkat bicara menceritakan hal yang sebenarnya, kerena berita yang muncul banyak hoax dan merugikannya.
Randy, Minggu malam (15/10/2023) kemudian menggelar jumpa pers yang dihadiri sejumlah wartawan, termasuk wartawan media hiburan dari Jakarta yang wawancara melalui zoom. Dalam sesi wawancara Randy didampingi Penasehat Hukumnya DR Herman Hofi Munawar, SH, MH .
Menurut Randy apa yang disampaikan istrinya Hana Hanifah tersebut merupakan kebohongan belaka.” Apa yang disampaikannya semua kepada publik bohong semua”, jelasnya.
Randy mengklarifikasi ucapan istrinya Hana Hanifah yang menuduhnya berselingkuh. “Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah berselingkuh. Adanya chat mantan di WA saya itu hanya menjawab pertanyaan lawan bicara terkait pekerjaan, dan itupun sudah dikonfirmasikan ke ibunya yang mengatakan chat tersebut bukan katagori berselingkuh”, bebernya.
” Kemudian saya dibilang meninggalkan dia saat umroh, itupun ngga benar. Sebab saat itu umroh perpisahan, maka dengan ustazd ada doa penutup, sehingga memerlukan waktu agak lama,” pungkasnya.
” Kemudian karena dia tak sabar, istri saya meninggalkan saya. Akhirnya saya katakan saya akan pulang langsung ke Pontianak saja. Disinilah awal mulainya permasalahan rumah tangga kami, kemudian terus berkepanjangan ditambah lagi istri saya membukanya lagi ke publik dengan mengundang sejumlah wartawan”, ungkapnya.
“Saya sebagai suami, saya rasa sudah cukup bertanggung jawab. Pulang dari umroh karena ade cek cok sedikit dengan istri, saya mengalah dulu pulang ke Jakarta untuk menenangkan diri, namun saat mau pulang ke Pontianak saya urungkan lagi , men chat istri saya untuk baik kembali. Akhirnya saya susul ke Bogor kediaman istri saya, tapi tak direspon, sampai subuh saya dibiarkan diluar tak disuruh masuk” ujarnya.
“Saya tak pernah melakukan KDRT dan selalu sabar mengimbangi tipikal istri saya, malah sebaliknya saya yang pernah menjadi korban KDRT dilempar dengan botol besi hingga bibir dan hidung saya luka. Sempat saya visum ke dokter terdekat”, jelasnya. Randy mengakui pernah emosi tapi tidak sampai KDRT.
” Kalau dikatakan istri saya sudah berubah setelah pernikahan, saya rasa nggaklah. Saya selalu mengajaknya ayo kita perbaiki persoalan rumah tangga kita. Dan saya selalu kecilkan ego saya” , tambahnya.
” Dia yang mulai ingin mengakhiri kehidupan rumah tangga ini, seperti menghapus foto pernikahan di instagram. Kemudian kepergok ketemu pria lain yang baru dikenalnya. Saat saya telpon bilang masih di Bogor, tahunya ada ktemu saya di suatu tempat di Jakarta”, ungkapnya.
Randy menjawab pertanyaan, membantah terjadinya kemelut rumah tangganya merupakan setingan. “Kami nikah benaran, sah secara agama, sah secara negara”, jelasnya.
” Ini saya anggap pengalaman dalam hidup saya, agar kedepan tak salah pilih orang”, jelasnya.
Randy juga membantah dia disebut ingin mengambil atau menguasai barang mahar perkawinan. “Ini saya juga bantah, saya pernah menyampaikan ke Hana, bolehkan mahar ini saya ambil sebagai kenang kenangan dalam hidup saya, barang tersebut akan saya bayar sesuai harganya” , papar Randy.
Sementara itu DR Herman Hofi Munawar SH, MH selaku Penasehat Hukum (PH) Randy mengatakan kliennya dalam persoalan rumah tangganya sudah jelas selalu menjaga pernikahannya agar selalu baik.
Herman merasa terkejut mendengar KDRT dilakukan istrinya. ‘Biasanya yang melakukan KDRT tuh kan dimana mana pasangan prianya” tanya Herman Hofi.
“Ini tuduhan terhadap klien saya merupakan hal serius. Terkait chat yang dimasalahkan saya lihat biasa saja kata katanya, tak ada yang mengarah keperselingkuhan, dan mertuanya sudah diberitahu . Menurut mertuanya bukan katagori perselingkuhan”, jelas Herman.
” Dalam waktu pernikahan satu bulan berjalan, klien saya rasa sudah berbuat hal yang terbaik. Sudah berkorban materil maupun non materil. “Jadi tuduhan tak bertanggungjawab dan dikatakan ingin mengambil mahar itu tidaklah benar. Maksud klien saya tuh maharnya diganti dengan jumlah dana seberapa harganya barang barang seserahan tersebut. Saya nilai disini seolah olah istrinya melakukan play victim, seolah olah dia sebagai korban, padahal sebaliknya” , pungkasnya.
Menjawab pertanyaan Herman mengatakan, dia sebagai penasehat hukum Randy akan menunggu saja bila ada laporan ataupun klien kami yang balik melapor. “Sebab bukti bukti yang ada pada klien kami sudah kuat, sudah memenuhi unsur pidananya. Saya minta jangan ada lagi mengumbar kata kata ke publik yang merugikan klien kami dengan pencemaran nama baik”, tegasnya.*(reni)










