“Holik, salah seorang keluarga H. Gunjek menjelaskan bahwa,”sangat disayangkan kalau memang ketiga orang itu adalah bagian dari Anggota kepolisian,yang seharusnya menjadi pengayom dan contoh masyarakat dlm berprilaku
“Kejadiannya malam yg menjelang pagi (Selasa dini hari, 08/11/2023), waktu itu saya berada di ruang tamu menjaga Aba (H. Gunjek) yang sedang sakit dalam keadaan sedang di infus.
Sekitar pkl 02.00 – 03.00 wib saya mendengar ada kegaduhan di halaman depan, karena rasa penasaran kemudian saya keluar untuk mengeceknya”, ujarnya.
“Setelah menengok ternyata ada sekitar 3 orang tamu dan dengan kasarnya salah satu dari mereka membuka pintu gerbang kemudian nyelonong langsung masuk ke rumah tanpa permisi,
Meski saya halangi agar bicara baik-baik di luar, ketiga tamu tersebut tidak menggubris niat baik saya, mengingat Abah dalam keadaan sakit.
Sambil mengaku sebagai anggota Polres Sampang mereka tetap memaksa masuk”, jelasnya.
Kemudian Holik menuturkan bahwa kemungkinan besar ketiga oknum yang mengaku sebagai anggota Polres Sampang itu dalam kondisi mabuk.
“Setelah melihat Abah yang sedang di infus, mereka keluar sambil ngomel-ngomel dengan kata-kata yang kurang jelas.
Saya menduga mereka itu mabuk oleh minuman keras, sebab selain jalannya agak oleng, saat bicara mulut ketiga orang tersebut berbau alkohol”, katanya.
“Oleh sebab itu, kalau mereka memang benar anggota Polres Sampang,maka kami selaku pihak keluarga berharap kepada Kapolres Sampang agar ketiga anggota tersebut diberi tindakan tegas dan sangsi sesuai aturan di
kepolisian RI mengingat mereka itu Anggota dari Institusi Kepolisian Republik Indonesia yang seharusnya menjadi contoh yg baik bagi masyarakat dalam berprilaku sehari – hari. Kok malah tidak mempunyai sopan santun dan cenderung berlagak seperti preman saja”,ungkap Holik di depan para awak media.
Dikutip dari jurnalis Zona Investigasi.com biro Sampang saat mengkonfirmasi tentang tamu yang datang ke rumah H. Gunjek, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto, SH waktu melihat rekaman CCTV yang dilihatnya menerangkan bahwa pihaknya akan mendalami kasus kejadian tersebut, Kamis (09/11/2023).
“Kami akan meneliti dan mempelajari rekaman CCTV ini, dan apabila memang benar adanya bahwa itu adalah perbuatan dari anggota Polres Sampang, maka kami akan laporkan Propam agar di tindak tegas secara prosedural dan sesuai peraturan.
Sedangkan untuk mutasi atau lainnya itu terserah dari keputusan pimpinan kami dan kemungkinan besar Bapak Kapolres tidak akan main-main dalam menindak anggotanya yang melanggar disiplin karena kejadian ini menyangkut nama baik kesatuan kami selaku pengayom masyarakat”, pungkasnya(sudi jaya)