Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / Tag / Uncategorized

Jumat, 27 Juni 2025 - 10:21 WIB

Sudah Saatnya Umat Islam Bersatu Dalam Mensikapi Perang Iran-Israel dan Hindari Sentimen Sektarian

Oleh Aceng Syamsul Hadie,S.Sos.,MM.(*)

Oleh Aceng Syamsul Hadie,S.Sos.,MM.(*)

 

Sikap umat Islam dalam menghadapi perang Iran–Israel saat ini sebaiknya dilandasi oleh prinsip keadilan, kemanusiaan, dan ukhuwah Islamiyah—bukan oleh fanatisme mazhab atau sentimen sektarian yang menimbulkan konflik antar kelompok dan perpecahan umat Islam hanya karena berbeda paham, madhab, dan keyakinan bahwa kelompok sendiri lebih unggul dan lebih benar daripada kelompok yang lain.

Berikut beberapa poin penting yang bisa menjadi pijakan:
Mayoritas ulama, dari Ibnu Taymiyyah hingga Dr. Yusuf al-Qaradawi, menekankan bahwa dalam konflik, umat Islam wajib berpihak kepada pihak yang dizalimi, meskipun berbeda mazhab. Iran, meski Syiah, secara nyata membela Palestina dan menentang penjajahan Israel. Ini bukan soal menyetujui seluruh akidah mereka, tapi soal membela yang tertindas.

Narasi Sunni–Syiah sering kali dimanfaatkan oleh kekuatan luar untuk memecah belah umat Islam. Perbedaan mazhab telah dijadikan alat perang asimetris oleh kekuatan hegemonik global. Padahal, dalam sejarah Islam, Sunni dan Syiah pernah hidup berdampingan dan saling belajar, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh tokoh-tokoh lama seperti alkisah hubungan antar Zaid bin Ali (tokoh Syiah Zaidiyah), Abu Hanifah (tokoh Sunni) dan Imam Ja’far ash-Shadiq (tokoh Syiah) dimana ketiganya saling hormat menghormati sesama mereka dan saling mengisi dalam beberapa disiplin ilmu.

Baca juga  Petugas Patroli Polsek Maliku Minimalisir Potensi Gangguan Kamtibmas dilingkungan Pertokoan

Buya Yahya mengingatkan bahwa ini bukan waktunya memperdebatkan akidah, melainkan saatnya bersatu melawan penjajahan dan kezaliman. Bahkan ulama Saudi seperti Sheikh Assim al-Hakeem menyatakan bahwa dalam kondisi seperti ini, umat Islam harus memihak sesama Muslim yang tertindas, meskipun berbeda pandangan.

Baca juga  Tradisi Penerimaan Komandan Baru Batalyon Infanteri 621/Manuntung

Banyak media internasional dan regional memperbesar ketegangan Sunni–Syiah demi kepentingan geopolitik. Umat Islam perlu cerdas memilah informasi dan tidak terjebak dalam narasi yang memecah belah.
Umat Islam sebaiknya bersikap adil, bijak, dan berani menempatkan kebenaran di atas fanatisme.

Dukungan terhadap Palestina dan penolakan terhadap agresi Israel harus melampaui batas mazhab. Ini saatnya bersatu membangun solidaritas Islam yang inklusif dan berlandaskan nurani, kehadiran gerakan Iran terhadap Zionis Israel merupakan langkah keberanian yang harus didukung oleh semua umat Islam dunia, karena harus diakui hanya Iran satu-satunya negara Islam yang berani perang menghadapi hegemoni Israel dan Amerika.[]

*Penulis,
Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN (Asosiasi Wartawan Internasional).

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Patroli Kamtibmas Jelang Pemilu, Satsamapta Polresta Palangka Raya Sambangi Kantor KPU Kota

BERITA UTAMA

Turut Berdukacita, Babinsa Koramil 19/ Kuwarasan Melayat Warga

Artikel

TNI AD Manunggal Air, Rumah Warga Desa Ciomas Dipasang Pipa Air Bersih

BERITA UTAMA

Jamin Kamtibmas, Satsamapta Polresta Palangka Raya Gelar Patroli ke Kantor Kejari

Artikel

Parking, Walking, Talking merupakan cara Patroli personel sat samapta ajak Masyarakat untuk jaga Kamtibmas

Uncategorized

Kembali Polsek Banama Tingang Sosialisasikan Kedai Kopi (Keluhan Aspirasi Masyarakat Serta Konsultasi Polisi Kepada Masyarakat)

Artikel

Kapolri Cek Pengamanan Perayaan Momen Tahun Baru 2025 di Bundaran HI

Artikel

DANKORMAR HADIRI PENUTUPAN PELATIHAN TERJUN PAYUNG FREE FALL KOWAL