Banama Tingang – Sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda, Bhabinkamtibmas Polsek Banama Tingang, BRIGPOL Andre Saputra, menjadi pemateri dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 5 Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Selasa (15/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, guru pendamping, dan seluruh peserta didik baru. Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas menyampaikan materi penting seputar bahaya kenakalan remaja, bullying, penyalahgunaan narkoba, judi online, serta pentingnya tertib berlalu lintas.
Dalam pemaparannya, BRIGPOL Andre menekankan bahwa pencegahan kenakalan remaja harus dimulai sejak dini, mengingat masa SMP merupakan masa transisi yang rentan terhadap pengaruh negatif lingkungan.
“Kenakalan remaja seperti perundungan (bullying), tawuran, serta penyalahgunaan gadget dapat dicegah jika anak-anak dibekali pemahaman dan pengawasan yang cukup,” ujarnya di hadapan para siswa.
Ia juga mengingatkan akan bahaya narkoba dan judi online yang kini mulai menyasar usia pelajar. Kedua hal tersebut, menurutnya, sangat merusak masa depan dan bisa menjerumuskan anak-anak pada jerat hukum.
“Kami mengajak seluruh siswa untuk menjauhi narkoba dan judi online. Fokuslah pada pendidikan dan bangun masa depan yang cerah,” tambahnya.
Tak hanya itu, pelajar juga dibekali edukasi tentang tertib berlalu lintas, sebagai bagian dari pembentukan karakter disiplin dan kepatuhan terhadap aturan sejak usia sekolah.
Sementara itu, Kapolsek Banama Tingang, IPDA Jeremia Wirawasita Tarigan, S.Tr.K., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, keterlibatan Polri dalam dunia pendidikan merupakan bagian dari upaya membangun generasi yang sadar hukum dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
“Kami berkomitmen hadir di tengah masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah, untuk memberikan edukasi hukum secara preventif. Harapannya, para pelajar kita dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan menjauhi perilaku menyimpang,” ujarnya.
Kegiatan MPLS tersebut berlangsung aman, tertib, dan mendapat respons antusias dari para siswa. Edukasi yang diberikan diharapkan mampu membentuk pola pikir positif dan memperkuat karakter pelajar agar siap menjadi generasi penerus yang berkualitas. (Humasrespulpis)