KEBUMEN – Kodim 0709/Kebumen menggelar Upacara Bendera 17-an Bulan Mei 2023, guna mengenang jasa para pahlawan dan bentuk penghormatan kepada para pendahulu, yang telah berjasa memproklamasikan NKRI, bertempat di Lapangan Makodim 0709/Kebumen Jln. Lingkar Selatan Desa Adikarso Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (17/05/2023).
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Danramil 13/Buluspesantren Kapten Cba Taufik Noor, Komandan Upacara Danramil 04/Karanganyar Kapten Inf Bambang Muldiyanto, pembaca pembukaan UUD 1945 Sertu Miftah Babinsa Koramil 09/Kutowinangun, Pengucap Sapta Marga Sertu Teguh W. Babinsa Koramil 09/Kutowinangun dan pembaca Korps Presetya Korpri PNS Joko Saputro.
Dalam Amanat Upacara 17 Mei 2023,
Komandan Kodim 0709/Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana S. Hub. Int., M. Han., membacakan amanat KASAD Sebagai insan hamba Allah SWT, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita dapat terus menjalankan tugas dan tanggung jawab pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Masih dalam suasana Idul Fitri, saya selaku Kepala Staf Angkatan Darat, mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan batin, bagi segenap prajurit dan PNS TNI AD, jadikan momentum Idul Fitri sebagai ajang silaturahmi, saling memaafkan antar sesama dan mempererat hubungan serta kerjasama baik dalam lingkungan instansi kita sendiri maupun dengan komponen bangsa lainnya.
Pada Upacara Bendera kali ini, saya mengucapkan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tinginya atas kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh prajurit dan PNS Angkatan Darat, sehingga dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan kepada kita dengan baik.
Kita juga patut bersyukur, event regional KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berlangsung dengan lancar dan aman. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari pelaksanaan tugas kita dalam Pengamanan VVIP yang telah terselenggara secara profesional, proporsional dan humanis serta selalu bersinergi dengan POLRI dan semua unsur yang terlibat.
Suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 ini akan membuat citra Bangsa Indonesia di mata ASEAN dan dunia semakin baik. Keberhasilan Pengamanan VWVIP pada KTT ASEAN ini juga menjadi salah satu bukti bahwa sinergi antar institusi merupakan salah satu kunci utama dalam keberhasilan pelaksanaan tugas, yang tentu saja harus juga dilaksanakan dalam berbagai bidang yang lain.
Disamping itu, kebijakan-kebijakan TNI AD untuk mendukung program-program pemerintah dibidang sosial kemasyarakatan juga terus dilaksanakan secara serius oleh seluruh jajaran dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini tentu saja memberikan kontribusi positif sehingga tingkat kepercayaan masyarakat saat ini terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih menempati posisi teratas, sekaligus menjadi indikator yang menunjukkan bahwa masyarakat menaruh harapan yang besar kepada TNI.
Oleh karenanya saya ingatkan kepada seluruh prajurit dan PNS maupun keluarganya, jangan membuat tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik TNI dan melukai hati rakyat dengan perilaku arogan maupun emosi yang tidak terkontrol saat bersinggungan dengan masyarakat.
Meski banyak tugas yang berhasil diemban dengan baik oleh TNI AD, namun kita juga harus mengakui bahwa masih terdapat berbagai kekurangan yang harus segera diperbaiki. Diantaranya masih banyak personil TNI AD yang gugur di medan tugas karena kelengahan maupun kurangnya disiplin tempur, banyaknya personil yang meninggal karena laka lalin, penganiayaan, bunuh diri dan bentrok antara TNI dan Polri serta pelanggaran-pelanggaran lain yang dilakukan oleh oknum personil TNI AD, yang dapat merusak citra TNI.
Berbagai permasalahan tersebut harus menjadi koreksi kita bersama dan diperbaiki, agar tidak terulang dimasa mendatang. Kemampuan dasar keprajuritan harus tetap dipelihara dan ditingkatkan ditengah-tengah gelombang perkembangan teknologi informasi, agar tidak terjadi kelengahan dalam pelaksanaan tugas-tugas operasi yang menyebabkan kerugian personel maupun materiil.
Disamping itu, disiplin dan perilaku prajurit harus dijaga dalam berinteraksi dengan masyarakat maupun institusi lainnya sebagaimana kewajiban yang tertuang dalam 8 Wajib TNI.
Keberhasilan dalam melakukan perbaikan tersebut sangat ditentukan oleh peran unsur pimpinan satuan dalam meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap anggota masing-masing dan mengimplementasikan dasar-dasar maupun prinsip kepemimpinan yang benar. Tentunya hal tersebut juga harus didukung dengan penegakan hukum dan aturan yang tegas dan mengayomi, serta diimbangi dengan kesadaran seluruh prajurit untuk bertindak dengan benar.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei nanti, evaluasi terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan tugas hendaknya dapat membangkitkan semangat baru untuk melakukan berbagai tugas negara dengan lebih baik. Tumbuhnya semangat kolektif kebangsaan melalui Gerakan Budi Utomo tahun 1908 yang menjadi tonggak sejarah kebangkitan perjuangan secara nasional, hendaknya dijadikan sebagai pembelajaran untuk mengikis ego sektoral dan secara simultan membangun semangat sinergi antar seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama membangun NKRI menjadi negara yang semakin maju.
Mengakhiri amanat ini, saya perlu mengingatkan bahwa kita telah memasuki tahun politik, dimana potensi ancaman terhadap kedaulatan negara dan persatuan bangsa semakin meningkat akibat polarisasi kepentingan politik antar kelompok atau golongan. Oleh karena itu, saya menekankan kembali agar seluruh prajurit TNI AD sebagai alat negara untuk tetap memegang teguh komitmen netralitas dan berdiri di atas kepentingan bangsa dan negara. Jangan ada prajurit TNI AD yang terjebak dalam politik praktis dan terseret oleh kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok dan golongan tertentu. Kita harus mampu memainkan peranan sebagai penyejuk suasana dan menjadi katalisator serta pemersatu dari semua lapisan masyarakat.(Pendim0709).