Rembang, TargetNews.id| Maraknya aktifitas dan kegiatan penambangan jenis limestone atau batu kapur di wilayah Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kembali menjadi sorotan publik.
Pasalnya dari pantauan awak media saat klarifikasi di lokasi salah satu tambang batu kapur milik inisial K didapati dari keterangan mandornya bahwasanya tambang tersebut baru proses perijinan, dengan kata lain belum mengantongi ijin secara resmi.
Tak hanya berbicara tentang beberapa dampak lingkungan yang ditimbulkan, namun lebih jauh juga terkait dugaan upaya nakal dari oknum pengusaha tambang yang sengaja melakukan beberapa langkah instant (pelanggaran).
Seperti halnya satu usaha tambang limestone yang dikelola inisial K, diduga banyak melakukan penyimpangan, salah satunya adalah lahan yang digaruk diduga belum mengantongi perizinan.
Selain itu, alat berat yang digunakan dalam beroperasi diduga menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis solar bersubsidi. Sedangkan diketahui bahwa aktifitas tambang tersebut diduga telah dijalankan dalam waktu yang lama, terlihat dari luasnya lahan yang telah tergerus oleh aktivitasnya.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, mandor tambang inisial panggilan B, mengatakan bahwa ijin pertambanganya baru proses perijinan, katanya. Sedangkan BBM untuk alat berat menggunakan jenis solar subsidi atau bukan, mandor tambang terkesan bungkam, tidak memberikan jawaban pasti, meskipun ditemukan beberapa jerigen masih penuh dengan BBM disinyalir jenis solar.
Kronologi pengembangan investigasi terkait hal ini bermula saat tim awak media mendapatkan informasi bahwasanya di daerah Dukuh Ngandang Sale ada aktivitas penimbunan bahan bakar minyak jenis solar dari hasil ngangsu yang di suplai ke pertambangan.
Benar saja, dari hasil penuturan inisial M, bahwa solar tersebut ia suplai ke tambang milik inisial K di wilayah pancuran sale
Setiap pengiriman inisial M sendiri mendapatkan jatah sebagai penyuplai sebanyak 200 liter setiap harinya per setiap kirim, dengan harga Rp 10.000 per liter jika di bayar secara tunai.
Inisial M ini sendiri mendapatkan BBM solar dari hasil ngangsu dari beberapa SPBU salah satunya SPBU di wilayah Jatirogo Tuban, menurut pengakuannya.
/Mamik Gaoul