Tambun Selatan- TargetNesw.id -Tambun Selatan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Perikanan terus berupaya membangkitkan sektor perikanan, salah satunya dengan mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di wilayah Kabupaten Bekasi.
Gerakan tersebut dikemas dalam kegiatan Bazar Produk Hasil Perikanan, yang berlangsung di Museum Digital Gedung Juang 46, Jl. Sultan Hasanudin No. 39, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (15/11) pagi.
Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, MT mengatakan, kegiatan Bazar Produk Hasil Perikanan hari ini dilangsungkan juga dalam rangka untuk memperingati Hari Ikan Nasional ke-10 yang jatuh pada tanggal 21 November 2023.
“Momentum Hari Ikan Nasional ini kami manfaatkan untuk mengkampanyekan gerakan makan ikan, selain dilakukan oleh Forum Gemar Makan Ikan (Forikan) yang memang tugasnya mengkampanyekan gemar makan setiap hari,” ungkapnya.
Kampanye makan ikan tersebut, kata Dani, dilakukan ke sekolah-sekolah untuk mendorong konsumsi ikan terutama bagi anak-anak. “Kedua, produksi ikan juga kita tingkatkan dengan pembagian benih kepada petani/petambak ikan,” ucapnya.
Agar kampanye ini bisa berjalan di setiap wilayah, semua kecamatan mengikuti kegiatan secara daring. “Supaya di setiap kecamatan juga melakukan kegiatan kampanye yang sama,” ujarnya.
Sebagai informasi, angka konsumsi ikan di Kabupaten Bekasi saat ini baru mencapai 42 kg per kapita/tahun. Sedangkan yang ditargetkan adalah 64 kg per kapita/tahun.
Kepala Dinas Perikanan, Drs. Iman Santoso, M, MM., mengatakan dari kategori 100℅ produksi ikan di Kabupaten Bekasi masih kurang sekitar 40%-nya.
Terkait produksi ikan, dijelaskan Iman, terbanyak saat ini ada di Muaragembong dan Tarumajaya dengan budidaya tambak air payau. Adapun komoditinya antara lain bandeng, udang, cumi, dan rumput laut.
“Ditambah sekarang ini di Pantai Mekar sekarang sedang mengembangkan rajungan. Tetapi yang potensial adalah udang, bandeng, dan rumput laut,” jelasnya.
Selain daripada itu, Dinas Perikanan juga tengah memonitor kampung nelayan maju di Pantai Mekar yang menjadi program pemerintah pusat.
“Mudah-mudahan, setelah kegiatan ini konsumsi ikan di Kabupaten Bekasi bisa masuk tiga besar se-Jawa Barat, dengan saat ini masih menduduki posisi ke-4,” terangnya.
Oleh karena itu, guna meningkatkan konsumsi ikan, kegiatan gebyar makan ikan hari ini dilakukan serentak di 22 kecamatan melalui streaming video. “Kampanye ini ditargetkan khususnya bagi anak dan ibu menyusui untuk minimal membantu mengurangi angka stunting,” imbuh Iman.
Sementara itu, pada kegiatan bazar kali ini, Dinas Perikanan melibatkan khusus UMKM olahan ikan. Ada banyak produk, seperti keripik ikan, bandeng presto, terasi ikan, dan lain sebagainya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Perikanan terus berupaya membangkitkan sektor perikanan, salah satunya dengan mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di wilayah Kabupaten Bekasi.
Gerakan tersebut dikemas dalam kegiatan Bazar Produk Hasil Perikanan, yang berlangsung di Museum Digital Gedung Juang 46, Jl. Sultan Hasanudin No. 39, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (15/11) pagi.
Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, MT mengatakan, kegiatan Bazar Produk Hasil Perikanan hari ini dilangsungkan juga dalam rangka untuk memperingati Hari Ikan Nasional ke-10 yang jatuh pada tanggal 21 November 2023.
“Momentum Hari Ikan Nasional ini kami manfaatkan untuk mengkampanyekan gerakan makan ikan, selain dilakukan oleh Forum Gemar Makan Ikan (Forikan) yang memang tugasnya mengkampanyekan gemar makan setiap hari,” ungkapnya.
Kampanye makan ikan tersebut, kata Dani, dilakukan ke sekolah-sekolah untuk mendorong konsumsi ikan terutama bagi anak-anak. “Kedua, produksi ikan juga kita tingkatkan dengan pembagian benih kepada petani/petambak ikan,” ucapnya.
Agar kampanye ini bisa berjalan di setiap wilayah, semua kecamatan mengikuti kegiatan secara daring. “Supaya di setiap kecamatan juga melakukan kegiatan kampanye yang sama,” ujarnya.
Sebagai informasi, angka konsumsi ikan di Kabupaten Bekasi saat ini baru mencapai 42 kg per kapita/tahun. Sedangkan yang ditargetkan adalah 64 kg per kapita/tahun.
Kepala Dinas Perikanan, Drs. Iman Santoso, M, MM., mengatakan dari kategori 100℅ produksi ikan di Kabupaten Bekasi masih kurang sekitar 40%-nya.
Terkait produksi ikan, dijelaskan Iman, terbanyak saat ini ada di Muaragembong dan Tarumajaya dengan budidaya tambak air payau. Adapun komoditinya antara lain bandeng, udang, cumi, dan rumput laut.
“Ditambah sekarang ini di Pantai Mekar sekarang sedang mengembangkan rajungan. Tetapi yang potensial adalah udang, bandeng, dan rumput laut,” jelasnya.
Selain daripada itu, Dinas Perikanan juga tengah memonitor kampung nelayan maju di Pantai Mekar yang menjadi program pemerintah pusat.
“Mudah-mudahan, setelah kegiatan ini konsumsi ikan di Kabupaten Bekasi bisa masuk tiga besar se-Jawa Barat, dengan saat ini masih menduduki posisi ke-4,” terangnya.
Oleh karena itu, guna meningkatkan konsumsi ikan, kegiatan gebyar makan ikan hari ini dilakukan serentak di 22 kecamatan melalui streaming video. “Kampanye ini ditargetkan khususnya bagi anak dan ibu menyusui untuk minimal membantu mengurangi angka stunting,” imbuh Iman.
Sementara itu, pada kegiatan bazar kali ini, Dinas Perikanan melibatkan khusus UMKM olahan ikan. Ada banyak produk, seperti keripik ikan, bandeng presto, terasi ikan, dan lain sebagainya.( Misti).