Kepala Desa Bae Ngencung, Bapak Indaro, berbagi kisah mengenai berbagai peristiwa yang memilukan selama tiga tahun terakhir di desa tersebut. Wawancara ini dilakukan pada hari Rabu, 17 Mei 2023, di Kantor Desa Bae Ngencung, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggrai Timur.
Selama tiga tahun terakhir, Desa Bae Ngencung telah menghadapi serangkaian peristiwa tragis. Banyak mayat harus diangkut dan pasien darurat menghadapi kesulitan yang tak terbayangkan. Keadaan jalan yang parah bahkan menyebabkan seorang ibu melahirkan di dalam mobil puskesmas karena gelombang jalan yang tidak rata dan kesulitan dalam menlewati sungai.
Namun, meskipun menghadapi situasi yang sulit, tidak ada bayi yang meninggal selama tiga tahun terakhir ini. Hal ini menunjukkan ketangguhan dan dedikasi tim medis dan masyarakat setempat dalam mengatasi situasi darurat.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, tiga kepala desa dan masyarakat dari tiga desa bergabung untuk menyusun batu-batu agar sungai dapat dilintasi dengan lebih mudah. Upaya ini menunjukkan semangat gotong royong dan solidaritas yang tinggi dalam menghadapi tantangan alam.
Kami sangat berterimakkasih akhirnya doa selama ini terkabulkan pasalnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 telah masuk ke desa kami Dalam pembangunan jembatan penyeberangan Cross Way, program ini sedang di kerjakan oleh bapak-bapak TNI, terimakkasih juga untuk Dandim 1612/Manggrai Letkol Arh Drian Priyambodo. S.E. serta jajaran yang telah berupaya agar Dalam pembangunan jembatan penyeberangan Cross Way program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 bisa menyentuh di kami.
Meskipun Desa Bae Ngencung telah mengalami banyak kesulitan dan penderitaan, semangat dan kebersamaan masyarakatnya terus bersinar. Mereka bersatu untuk melawan peristiwa-peristiwa pahit yang menimpa desa mereka, menunjukkan ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi ujian-ujian yang tak terduga.