Jakarta. Tahun 2023-2024 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi pemerintah jokowi dengan berbagai agenda besar kenegaraan dan berbagai konspirasi dunia (world conspiracy).
“Kita di tahun 203-2024 ini hadapi berbagia agenda kenegaraan dan dunia, baik dari sisi politik, ekonomi, sampai kemanan dan kedaulatan”. Papar Direktur Litbang Indonesian Good Governance Watch, Sandri Rumanama
Rumanama mengatakan agenda pesta demokrasi kita diselimuti berbagai persoalan yang komplikatif mulai dari skema teknis penyelenggaraan (organizing technical agency), perdebatan soal regulasi (regulatory debate), hingga sistem demokrasi (democratic system) yang terus jadi bahan-bahan diskusi, belum lagi ancaman isi isu provokatif, politik Identitas dan serangan cyber dengan berbagai persoalan lainnya. Ujar dia
Mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasioan Indonesia ini mengatakan dengan berbagai persoalan yang ada apalagi ditambah dengan skema resesi global maka pemerintah harus bekerja keras dengan berbagai persoalan ini.
Menurut dia apalagi kita juga memasuki masa era pra transisi kekuasaan (power transition time) maka pemerintah harus menyiapkan semuanya dengan matang yakni dengan cara mengoptimalkan kinerja lembaga negara dalam hal ini kementerian-kementrian terkait.
Namun saat ini 9 kursi wakil menteri belum terisi ini menjadi persoalan karena beban kerja para menteri akan bertambah menghadapi berbagai persoalan yang ada.
” Dalam keadaan kondusif saja kinerja para menteri pasangan surut apalagi ada masalah yang lebih komplikatif, seharusnya presiden menambah aparatur dan melengkapi struktur organisasi dan perangkat kerja lembaga, badan dan kementerian yang ada, apalagi ini 9 kementerian yang kosong kursi wakil menterinya “. Ulas Sandri
Olehnya itu IGW lebih fokus meminta pertimbangan presiden untuk mengisis kursi wakil menteri yang kosong dan mengoptimalkan kinerja para menteri.
” Semoga sampai ke presiden, dan jadi pertimbangan itu sudah ada legitimasinya, perangkat sudah siap hanya dieksekusi saja sama presiden untuk mengisis 9 kursi wakil menteri yang kosong”. Bebernya
Ia juga meminta agar orang dekat presiden untuk bisa membantu memeberikan pandangan yang konstruktif pada presiden mengenai persoalan ini.
“Ya semoga orang orang dekat presiden juga bisa memberikan pandangan konstruktif mengenai kursi wakil menteri pada presiden bair jadi pertimbangan beliau”. Pintanya
Untuk diketahui sampai sekarang 9 kursi wakil menteri itu adalah.
1. Wakil Menteri Sosial
2. Wakil Menteri ESDM
3. Wakil Menteri Investasi
4. Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas
5. Wakil MenPAN-RB
6. Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
7. Wakil Menteri Koperasi dan UKM
8. Wakil Menteri Perindustrian
9. Wakil Menteri PUPR