Surabaya, TargetNews.ID – Yayasan “Condro Budoyo Aji Nuswantoro” menggelar pameran dan bursa Keris berlangsung selama lima hari, pada tanggal 17 hingga 21 November 2025, dengan menghadirkan berbagai koleksi keris pusaka bernilai sejarah dan budaya tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pagelaran tersebut dilaksanakan di Gedung Balai Pemuda, Surabaya dan di ikuti Kurator se-Indonesia juga praktisi Indonesia bersama ratusan koleksi pusaka mendapatkan apresiasi dari berbagai peserta dari berbagai daerah.
Acara dibuka dengan prosesi doa dan selamatan tumpengan yang dipimpin Ketua Yayasan Penyelenggara Pameran Tosan Aji, Dr. H. Andi Budi Sulistianto (Gus Andi), bersama Direktur LSP Perkerisan Indonesia Agung Guntoro Wisnu, SE, serta sejumlah pengurus SNKI seperti Mpu Haryo Herlambang selaku ketua penyelenggara kegiatan dan KRT. H. Ilham Triadi Bukan Pawang Biasa.
Dipandu langsung oleh Mpu Harjo Herlambang, ritual pembacaan mantra merupakan laku spiritual dan filosofi yang tak terpisahkan dari tradisi Tosan Aji Jawa. “Ritual ini menjadi pengingat jati diri sebagai komunitas yang menghargai warisan budaya, sekaligus bentuk refleksi diri untuk menjaga keseimbangan batin,” sampainya.

Menurut Empu Harjo Herlambang yang juga selaku Owner paguyuban “Condro Aji Nusantara” dan Yayasan “Condro Budoyo Aji Nuswantoro” yang dideklarasikan pada tahun 2011, menjelaskan pagelaran tersebut telah terbagi menjadi beberapa meja yang terhitung ada 130 meja dan tiap meja bisa mencapai ratusan keris yang di pamerkan.
“Bahkan yang menarik dari pagelaran saat ini dengan adanya keris milik Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang ikut mewarnai semarak pagelaran budaya tosan aji” jelas Empu Harjo saat ditemui di ruangannya di kantor Dewan Kesenian Surabaya.
Daya tarik utama pameran tersebut adalah kehadiran keris Balebang Luk 9 milik Presiden RI Prabowo Subianto, serta tiga keris koleksi Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dan seluruh koleksi tersebut didatangkan langsung dari Museum Keris Brojobuwono Surakarta.
Dipaparkan Empu Harjo bahwa keris adalah salah satu budaya Nusantara yang diakui dunia sebagai warisan budaya asli Indonesia melalui penetapan UNESCO pada 25 November 2005.
“Keris adalah benda sakral yang tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga sarat makna historis. Maka hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya, jangan sampai di akui negara luar” pesan Empu.
Pameran tersebut menarik perhatian komunitas dan kolektor keris dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Surabaya, Jember, Banyuwangi, Lombok, Madura, Sidoarjo, hingga Yogyakarta. Beragam jenis keris pusaka dan perlengkapan Tosan Aji dipamerkan, menjadikannya ruang edukasi yang memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada pengunjung.
Harapannya kegiatan tersebut mampu membangkitkan kesadaran masyarakat untuk merawat dan melestarikan keris sebagai warisan budaya yang diakui dunia, bahkan jadi ajang edukasi dan apresiasi.
Pagelaran Budaya Tosan Aji Nusantara juga menghadirkan narasi perjalanan panjang transformasi keris di Nusantara. Bagi pecinta seni dan pameran ini menjadi kesempatan langka untuk menyaksikan mahakarya budaya yang meneguhkan identitas bangsa.{Onk}










