MADIUN – Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung diserbu pasukan TNI, Selasa lalu (19/11). Tak terkecuali pasukan dari Makoyonif Para Raider 501/Bajra Yudha yang diterbangkan pesawat angkut C-130 Hercules. Menjalankan operasi lintas udara, satu per satu prajurit terjun dari pesawat untuk mengamankan wilayah pesisir Kepulauan Bangka Belitung.
Danyonif Para Raider 501/Bajra Yudha Letkol Inf I Gusti Bagus Prayuda membenarkan situasi itu. Dia menyebut pengerahan pasukan hingga penerjunan taktis tersebut merupakan bagian dari latihan operasi terintegrasi TNI.
‘’Kami ingin memastikan prajurit mampu bergerak cepat dan efektif dalam tugas operasi,’’ kata I Gusti.
I Gusti menjelaskan, latihan ini untuk menguji kesiapan pasukan dalam menjalankan operasi pengamanan wilayah. Di antaranya, simulasi perebutan titik strategis, pengamanan tumpuan awal, hingga pembentukan pertahanan berlapis di wilayah rawan. Adaptasi cepat, ketelitian, manuver serta strategi serangan, dan penguasaan medan menjadi fokus utama latihan.
Menurut dia, penentuan titik latihan di Pangkalpinang tidak serampangan. Selain memiliki karakteristik kepulauan yang menantang, wilayah ini juga menyimpan stabilitas keamanan yang kompleks. Pun punya nilai strategis tinggi. Baik dari sisi ekonomi, jalur transportasi, hingga sumber daya alam (SDA).
‘’Latihan ini juga disusun selaras dengan arah kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan perlunya pengamanan ketat di wilayah Bangka Belitung,’’ ungkapnya.
Dengan latihan ini, I Gusti berharap seluruh prajurit Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha memiliki kesiapan sempurna seandainya dihadapkan operasi militer yang sesungguhnya.
Red T










