Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / Tag / Uncategorized

Rabu, 21 Mei 2025 - 01:00 WIB

SMKN 7 SURABAYA DIDUGA MASIH LAKUKAN PUNGUTAN 100 RIBU/DARI SISWA

SMKN 7 SURABAYA DIDUGA MASIH LAKUKAN PUNGUTAN 100 RIBU/DARI SISWA

SMKN 7 SURABAYA DIDUGA MASIH LAKUKAN PUNGUTAN 100 RIBU/DARI SISWA

TargetNews.id Surabaya– SMKN 7 Surabaya tercatat menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler tahun anggaran 2025 sebesar Rp3.902.360.000. Angka ini tercantum dalam Salinan Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 8/P/2024, dengan alokasi dana untuk 2.156 siswa.

Namun, data yang tercantum dalam Dapodik menunjukkan jumlah siswa SMKN 7 surabaya sebanyak 2.145 siswa.di tengah besarnya dana BOS yang diterima sekolah, muncul keluhan dari sejumlah orang tua siswa terkait adanya pungutan komite yang mencapai Rp100.000 per bulan per siswa. Jika dikalkulasikan, pungutan ini bisa menghasilkan dana tambahan sekitar Rp2,57 miliar dalam setahun.

Baca juga  Unit Kamsel Sat Lantas Polres Pulang Pisau Menghimbau Kepada Pengguna Jalan Agar Tertib Berlalu Lintas Demi Keselamatannya

Seorang murid yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa siswa yang menunggak pembayaran iuran tersebut terancam tidak bisa mengambil ijazah saat kelulusan.

“Saya belum bayar dari Oktober karena keberatan. Tapi katanya kalau tidak lunas, ijazah tidak bisa diambil,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa alasan pungutan ini disebut sebagai “dana partisipasi komite” untuk menunjang kebutuhan sekolah. Namun, kondisi sekolah yang masih mengalami kerusakan seperti atap bocor dan fasilitas kurang memadai menimbulkan pertanyaan besar soal transparansi penggunaan dana.

Baca juga  Patroli Blue Light, untuk Cegah Balapan Liar dan Tawuran

“Kata guru, ini untuk kepentingan siswa juga. Tapi kenyataannya, banyak ruang kelas yang masih rusak,” tambahnya.

Keluhan serupa juga tersebar di media sosial, dengan sejumlah warganet menduga adanya pungutan liar (pungli) yang dibungkus atas nama komite sekolah. Mereka meminta agar pihak berwenang segera melakukan pemeriksaan terhadap kebijakan ini.

“Kami ini mau tidak mau harus bayar karena takut anak kami diintimidasi,” ungkap salah satu wali murid.

Hingga berita ini diturunkan,tim media telah berupaya melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada pihak sekolah(Lim/Gop)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Akp Anuar Syarifudin Terima Kunjungan Silaturahmi Awak Media Dari Pontianak

Artikel

Bripka Andi Ajak Masyarakat Pesisir Ubah Pola Buka Laham Baru

Uncategorized

Sederet Prestasi Kapolda Papua Mathius D Fakhiri hingga Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Komjen

BERITA UTAMA

Hadir Jaga Kamseltibcar, Satlantas Polresta Palangka Raya Atur Arus Lalin saat Pagi Hari

BERITA UTAMA

Goal Keeper Berprestasi ini Bernama Raakan Khaalid Abdullah

Artikel

Gotong Royong TNI-Rakyat Warnai Pengerjaan Rehab RTLH di TMMD ke-124 HST

Artikel

Warga PSHT Mulai Bongkar Sendiri Tugunya Demi Kondusifitas, Kapolres Situbondo Beri Apresiasi

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil 1612-07/Satar Mese, Bersama Warga Buka Akses Jalan Baru Dan Pembutan Selokan