Sumenep TargetNews.ID Jum’at 18 April 2025, ketua Brigade 571 TMP wilayah Madura Sarkawi, mengantarkan keponakannya ke RSUD SUMENEP, untuk dilakukan oprasi,
Sekitar jam 11.08 Sarkawi parkir sepeda motor di arial parkir yang ada di RSUD SUMENEP.
Sekitar jam 2.10 menit, Sarkawi mau keluar,
Sesampai di tempat petugas parkir, di mintak tanda bukti parkir, setelah itu oleh petugas dilakukan kroscek,dan akhirnya petugas parkir menyampaikan kena Rp 4000,
Setelah itu Sarkawi mempertanyakan pada petugas, akhirnya petugas menunjukan aturan yang terpampang di tempat petugas pintu keluar,
Dari itu Sarkawi minta ijin untuk mengambil foto, selanjutnya tarif Tersebut dibayar sesuai dengan apa yang sudah diberitahukan.
Selanjutnya Sarkawi, menyayangkan dengan regulasi yang di terapkan oleh RSUD sumenep, yang mana rumahsakit tersebut menjadi kebanggaan masyarakat kabupaten Sumenep, Dalam satu hari 2 kali masuk parkir, dari jam 11s/d jam 2 dan masuk lagi dari jam 16 s/d jam 18, kena biaya parkir lagi Rp 3000, dalam satu hari bisa bisa Keluarga pasien mengeluarkan uang untuk parkir aja kurang lebih Rp 10.000 tergantung dari berapa kali keluar masus terhadap keluarga pasien ungkapnya.
Dan jika di bandingkan dengan rumah sakit swasta yang ada di kabupaten Sumenep, sangat prihatin sala satunya rumah sakit Islam atau RSI dan rumah sakit lainnya yang ada di kabupaten Sumenep,
parkir sepada motor, hanya Rp 2000, meskipun pengunjung satu hari ada di rumah sakit, tidak ada tarif naik
Mala jika pengunjung mau kembali lagi yang terpenting laporan pada petugas, tidak ada pungutan lagi,
Dan menurut Sarkawi, tempat parkir sepeda motor yang ada di RSUD sumenep, tidak menjamin,diliat dari atap parkir hanya laba laba, dan tidak menjamin pada pengguna jasa sepeda motor tersebut jika hujan bisa tidak aman jika bawa sesuatu bisa basa, sedangkan jika musim panas dengan sendirinya sepeda motor tersebut kepanasan.
Dari itu perlu adanya, keterbukaan informasi publik terkait parkir yang di pungut per jam, dari itu Sarkawi menduga ada pembiaran dari kepala RSUD sumenep, yang mana menurut Sarkawi Rumahsakit tersebut, menjadi tumpuan Masy Sumenep
Bukan Mala menambah beban para keluarga pasien dengan pungutan parkir tersebut,
Dari itu Sarkawi akan melayangkan surat kepada pemerintah kabupaten Sumenep sala satunya bapak Bupati dan wakil rakyat atau DPRD Sumenep.
Yang mana masalah parkir sepeda motor tersebut, membebani para keluarga pasien,
Hal senada juga disorot oleh keluarga pasien lainnya yang mana pernah kena Rp 5000,
Dari itu Sarkawi minta pada bapak Bupati Sumenep dan para wakil rakyat untuk, menyikapi Terkait parkir sepeda motor di RSUD sumenep. Yang membeni masyarakat Kasihan masyarakat yang notabene tidak berkecukupan, Dan sesuai dengan selogan bapak Bupati untuk melayani masyarakat ungkap Sarkawi.(Red)