Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / Tag / TNI-POLRI / Uncategorized

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:54 WIB

SPBU 6378301 Mempawah Ricuh, Lagi! Sopir Dihajar Gegara Protes Truk Siluman Mafia Solar

SPBU 6378301 Mempawah Ricuh, Lagi! Sopir Dihajar Gegara Protes Truk Siluman Mafia Solar

SPBU 6378301 Mempawah Ricuh, Lagi! Sopir Dihajar Gegara Protes Truk Siluman Mafia Solar

 

Pontianak, Kalimantan Barat TargetNews.id Tabir hitam dugaan praktik mafia solar di Kalimantan Barat kembali terkuak. Seorang sopir truk trailer, Zulmi, menjadi korban pengeroyokan brutal di SPBU 6378301, bakau besar laut, Kabupaten Mempawah, setelah mempertanyakan antrean mencurigakan truk-truk tangki yang diduga milik jaringan ilegal penyedot solar subsidi.

Kejadian itu terjadi pada Sabtu sore, 17 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Zulmi, yang hanya bermaksud mengisi BBM jenis solar subsidi secara sah, justru harus pulang dengan gigi rontok, hidung berdarah, dan tubuh penuh luka memar.

“Saya hanya tanya kenapa truk-truk itu enggak antre. Tapi malah saya yang dihajar. Gigi copot, muka babak belur,” ujar Zulmi saat ditemui wartawan targetnews.id, Selasa (20/5), di Pontianak.

Zulmi tak tinggal diam. Ia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mempawah keesokan harinya dengan nomor laporan LP/B/33/V/2025/SPKT/Polres Mempawah/Polda Kalbar. Laporan diterima oleh penyidik Bripka Bambang Sumantri.

Baca juga  "Gencar Berbagi di Hari yang Fitri, Kalapas Sidoarjo Ajak Jajaran Tebar Kebaikan"

Namun, insiden kekerasan ini justru mengarah pada dugaan yang jauh lebih besar: penyelewengan BBM subsidi yang diduga melibatkan jaringan mafia solar. Warga sekitar mengaku sudah lama mencurigai antrean truk tangki siluman yang nyaris setiap hari terlihat mengisi solar di SPBU tersebut.

“Itu bukan truk-truk perusahaan resmi. Kami yakin solar subsidi itu diselewengkan. Sudah lama kami lihat,” ujar salah satu warga yang meminta namanya dirahasiakan demi keselamatan.

Sejumlah indikasi pun menguat. Truk-truk modifikasi dengan tangki tambahan mengular panjang di SPBU, sementara warga dan sopir sah harus mengantre atau malah tak kebagian BBM.

Kasus Zulmi membuka peluang besar untuk mengungkap dugaan keterlibatan oknum pengelola SPBU, calo BBM, bahkan kemungkinan keterlibatan aparat atau pegawai perusahaan energi. Masyarakat mendesak Pertamina, BPH Migas, dan aparat penegak hukum untuk turun tangan melakukan audit menyeluruh.

Baca juga  Pembinaan Karakter Bangsa di MA Muhajirin: Babinsa Labuan Amas Utara Latih PBB Siswa

“Ini bukan sekadar perkelahian. Ini skandal solar subsidi. Negara dirugikan, rakyat kecil jadi korban,” tegas Zulmi.

Hingga berita ini diturunkan, manajemen SPBU 6378301 bungkam, dan pihak kepolisian belum merilis perkembangan penyelidikan terkait pengeroyokan maupun dugaan tindak pidana migas. Aroma pembiaran pun mulai tercium.

Tim redaksi targetnews.id masih berupaya menghubungi pihak-pihak terkait, termasuk pengelola SPBU dan perwakilan Pertamina. Bersama korban dan masyarakat, kami akan terus mengawal kasus ini hingga ke akarnya. Mafia solar tidak boleh dibiarkan tumbuh subur di atas penderitaan rakyat dan kerugian negara.(reni)

Share :

Baca Juga

Artikel

Piket Siaga Solsek Sampaikan Larangan Membakar Hutan dan Lahan

Artikel

Komunitas Pedagang Cilik Mendukung Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk Menjadi Gubernur Jawa Tengah

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil 1612-05/Elar Sambangi Sekolah Dasar

Artikel

Sat Binmas Polres Pulang Pisau Cooling System kepada Masyarakat Jelang Pemilu

BERITA UTAMA

KAROWAI KEMENKUMHAM BERKUNJUNG KE LAPAS SIDOARJO DAN MENYAPAIKAN HAL INI

Artikel

Peduli Generasi Milenial Irjen Pol Ahmad Luthfi berikan Kuliah Umum di Kampus UPGRIS

BERITA UTAMA

Berjibaku, Polresta Palangka Raya Kuasai Si Jago Merah

BERITA UTAMA

Bersama Forkopincam, Danramil 19/ Kuwarasan Dan Anggota Melayat Atas Meninggalnya Kades Gandusari