Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / Tag / TNI-POLRI / Uncategorized

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:53 WIB

Sejarah Hari Perjuangan Polri, 21 Agustus dan Makna Kepahlawanannya

Sejarah Hari Perjuangan Polri, 21 Agustus dan Makna Kepahlawanannya

Sejarah Hari Perjuangan Polri, 21 Agustus dan Makna Kepahlawanannya

 

Surabaya – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memiliki catatan penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, Polri juga menjadi bagian dari garda terdepan dalam mempertahankan kemerdekaan di masa awal republik. Atas dasar itu, sejak 2024 Polri menetapkan 21 Agustus sebagai Hari Perjuangan Polri.

Penetapan ini dituangkan dalam Keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor 95/I/2024 tentang Hari Juang Polri pada 22 Januari 2024, serta Keputusan Kapolri Nomor KEP/1325/VII/2024 tentang Tata Upacara Hari Juang Polri pada 12 Agustus 2024. Momentum tersebut menegaskan bahwa kiprah polisi bukan sekadar catatan sejarah, melainkan inspirasi yang hidup bagi generasi penerus.

Jejak Sejarah 21 Agustus 1945

Tanggal 21 Agustus 1945 menjadi tonggak lahirnya Polisi Republik Indonesia. Inspektur Polisi Kelas I Moehammad Jasin, yang saat itu memimpin Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsutai), memproklamasikan berdirinya Polisi Republik Indonesia, hanya dua hari setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.

Baca juga  Jaga Kondusifitas Wilayah, Polsek Rakumpit Patroli Harkamtibmas

Dengan persenjataan lengkap dan organisasi yang terlatih, Polisi Istimewa tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga terlibat langsung dalam pertempuran, terutama di Surabaya. Peran ini menegaskan posisi polisi sebagai bagian dari kekuatan rakyat dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.

Dari Gagasan hingga Penetapan

Gagasan menjadikan 21 Agustus sebagai Hari Perjuangan Polri pertama kali dicetuskan oleh Komjen Pol (Purn) Arif Wachyunadi pada 2010. Ia mendorong penguatan nilai kepahlawanan di tubuh Polri melalui diskusi sejarah, sarasehan, hingga melibatkan akademisi.

Upaya ini semakin mendapat legitimasi setelah pemerintah menetapkan Moehammad Jasin sebagai Pahlawan Nasional pada 2015. Pengakuan tersebut memperkokoh landasan historis lahirnya Hari Perjuangan Polri.

Baca juga  Perketat Pengamanan Jalur Tikus Jelang Idul Fitri, 5 Orang PMI Non Prosedural Diamankan Prajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty

Simbol Kepahlawanan

Hari Perjuangan Polri tidak hanya diperingati lewat seremoni, tetapi juga sebagai simbol dedikasi, loyalitas, dan pengabdian polisi bagi bangsa. Kepahlawanan yang diteladankan tidak sekadar lewat pertempuran fisik, melainkan juga melalui tanggung jawab moral dalam melindungi masyarakat.

Di era modern, peringatan ini menjadi pengingat bagi generasi muda, baik di dalam maupun di luar institusi Polri, untuk meneladani semangat nasionalisme. Sejumlah kegiatan seperti upacara, pameran sejarah, diskusi publik, hingga sarasehan tentang perjuangan polisi digelar sebagai sarana edukasi.

Melalui momentum ini, diharapkan generasi penerus mampu menumbuhkan kesadaran menjaga kedaulatan bangsa sekaligus meneguhkan peran sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Bib

Share :

Baca Juga

Artikel

TNI AD Perkuat Komitmen Pertahanan Negara dan Dukung Program Pemerintah untuk Indonesia Maju 2045

Uncategorized

Danramil 04/Kra Hadiri undangan dalam rangka Tirakatan dan Doa bersama

Uncategorized

Bhabinkamtibmas laksanakan Himbauan di Desa Binaan

Uncategorized

Kegiatan Patroli Malam, Polsek Maliku Cek Keamanan dilingkungan Perkantoran.

Uncategorized

Jaga Stabilitas Kamtibmas di Wikumnya Polsek Maliku Laksanakan Patroli

BERITA UTAMA

Patmor Samapta Terus Lakukan Sosialisasi Cegah Karhutla

Artikel

Komisi III, DPR, RI, Apresiasi Polda Jatim Tangani Laka Bus di Batu

Artikel

Menggunakan Spanduk Tentang Larangan Karhutla Upaya Cegah Karhutla Oleh Personil Polsek Maliku