Batu, Targetnews.id – Program rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) kota Batu, melalui kegiatan dengan istilah fokus group discussion (FGD) untuk analisa lingkungan hidup dan sosial(KLHS) yang dilaksanakan di Hotel Royal Orchid Garden. FGD itu dihadiri langsung Pj.Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai,Sekda Kota Batu, Kepala BPJS Ketenegakerjaan, Kepala BPS, Bappeprov Jatim, Tenaga Ahli Penyusunan KLHS dan RPJPD beserta tim dari LPPM UB,serta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkot Batu,Selasa(8/5/23).
Dari kegiatan FGD itu agar bisa merumuskan atau melakukan penyusunan kajian terkait masalah lingkungan hidup dan sosial. Hal ini, merupakan langkah awal dalam melakukan perencanaan penyusunan pembangunan berkelanjutan (RPJPD)khususnya di wilayah kota Batu pada jelang tahun 2025-2045,”kata Aries Setiawan sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dalam pemaparanya.
“KLHS membantu pemerintah daerah untuk memastikan bahwa kegiatan pembangunan yang direncanakan agar bisa minim resiko atau lebih lagi dampaknya agat tidak merusak lingkungan dan sosial masyarakat. Dan perlu dicatat dan di ingat bahwa, wilayah kota Batu yang kulturnya pada sentra pertanian,industri pariwisata dikelilingi oleh gunung dan banyak perbukitan yang menyandang kota Batu sebagai penyanggah status kawasan hijau dan banyak terdapat hutan lindung yang harus terjaga.
Ditambahkan, Kota Batu merupakan hulu wilayah penghasil sumber mata air yang menjadikan aliran sungai (DAS) Brantas yang bisa mengaliri 17 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Hal ini pemerintah dan masyarakat kota Batu memiliki tanggung jawab besar untuk selalu menjaga sungai Brantas sebagai penyangga kehidupan masyarakat Jawa Timur,”papar mantan Camat Batu.
Berlanjut, ditempat yang sama, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai,menekankan bahwa penyusunan KLHS ini merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan Kota Batu sebagai Kota Wisata dengan lingkungan hidup dan sosial yang sehat. Untuk itu,Pj Walikota Batu Aries mengajak seluruh OPD untuk memberikan masukan yang baik demi berlangsungnya kondisi lingkungan hidup dan sosial berjalan ini.
“Mari kita lakukan sinergi bersama, karena dari semua kegiatan program kerja tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Justru kita harus tetap berkolaborasi,agar semua tugas pekerjaan itu bisa berjalan dengan baik sesuai rencana,dan harapan”terangnya.
“Seperti kegiatan FGD ini, ada dampak positif dan agar bisa memunculkan progres atau rumusan rencana kerja sesuai target juga harapan pemerintah dan masyarakat. Dengan kegiatan ini pula, mungkin ada muncul ide,gagasan,dan isu strategi yang merujuk pada proses penyusunan KLHS pada RPJPD yang sangat penting untuk memastikan program pembangunan yang sesuai rencana agar tidak merusak lingkungan maupun dampak sosial baik secara jangka menengah maupun jangka panjang,”pungkas Aries Agung Paewai.(wn)