Pulang Pisau — Polres Pulang Pisau melalui Satbinmas bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Kalimantan Tengah menggelar sosialisasi pencegahan radikalisme, intoleransi, dan anti Pancasila di Pondok Pesantren Sabilal Rasyad pada Senin (27/10/2025). Kegiatan ini bertujuan membekali santri dan santriwati agar memiliki pemahaman yang benar dan terhindar dari pengaruh paham radikal.
Pimpinan Ponpes Sabilal Rasyad menyampaikan apresiasi kepada Ditbinmas Polda Kalteng dan Polres Pulang Pisau atas kegiatan tersebut, sekaligus berharap peserta dapat menyerap materi secara optimal untuk menjadi bekal mencegah radikalisme di masyarakat.
Kapolres Pulang Pisau, AKBP Iqbal Sengaji, S.I.K., M.Si., menekankan pentingnya sosialisasi ini bagi warga, khususnya pelajar. Ia menjelaskan faktor penyebab seseorang terpapar radikalisme antara lain pemahaman agama yang tidak utuh, kemiskinan, kesenjangan sosial, rasa putus asa, anti-demokrasi, pengaruh media sosial, dan arus globalisasi.
“Mari kita bersama mencegah maraknya radikalisme dan intoleransi demi menjaga keutuhan empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” tegas Kapolres.
Sebagai pemateri, AKP Mulyono, Ps. Kasubbagrenmin Ditbinmas Polda Kalteng, menegaskan bahwa pendidikan dan pembinaan merupakan cara paling efektif dalam deradikalisasi. “Pendidikan harus menyuguhkan konsep moderat dan pendekatan soft, khususnya terkait relasi negara dan agama. Deradikalisasi bertujuan mengembalikan mereka ke jalan yang lurus, karena mereka tetap bagian dari kesatuan sosial,” jelasnya.
Ditbinmas Polda Kalteng juga menyerahkan sarana kontak kepada pimpinan ponpes sebagai bentuk kepedulian dan mempererat silaturahmi antara Polri dan Ponpes Sabilal Rasyad. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran santri sebagai agen penyebar toleransi dan kedamaian di masyarakat. (Humasrespulpis)